ArsipAnum Siregar Ditikam OTK Usai Sidang Praperadilan Kapolres Wamena

Anum Siregar Ditikam OTK Usai Sidang Praperadilan Kapolres Wamena

Rabu 2014-09-17 12:03:30

PAPUAN, Jayapura — Penasehat hukum Areki Wanimbo, Anum Siregar, SH, dilaporkan ditikam oleh Orang Tak Dikenal (OTK), di Wamena, Papua, Selasa (16/9/2014), sekitar pukul 19.00 WP, usai menghadiri sidang Praperadilan terhadap Kepala Kepolisian Resort (Kapolres) Wamena, siang harinya.

Tokoh agama gereja Katholik, Pastor Jhon, kepada tabloidjubi.com mengungkapkan, penikamanan tersebut ada kaitannya dengan sidang praperadilan terhadap Kapolres Wamena yang telah digelar.

 

“Waktu pulang dari sidang, Anum pulang bersama Yusman Konoras, pengacara Areki Wanimbo lainnya. Mereka mampir dulu ditempat kami.”

 

“Setelah itu mereka jalan pulang ke hotel tempat mereka menginap, Hotel Ranu Jaya. Saat tiba di hotel, tiba-tiba ada orang mendekati mereka dan ingin merampas tas Anum.” kata Pater John, seperti ditulis tabloidjubi.com, pagi ini.

 

Lanjut Pater John, Anum menghindar, namun orang tersebut ternyata memegang pisau dan berusaha menikam Anum.

 

Tikaman mengenai tangan Anum, kemudian orang tersebut melarikan diri setelah berhasil merampas tas milik Anum.

 

“Anum menghindar, dan tikaman kena di tangan, ada dua jahitan . Anum baru pulang dari Rumah Sakit Wamena jam 21.00 tadi,” terang Pater John.

 

Dari keterangan Anum, lanjut Pater Jhon, orang tersebut sepertinya telah menunggu mereka di hotel sejak siang hari.

 

Sekedar diketahui, Anum bersama sejumlah pengacara HAM telah mengajukan gugatan Praperadilan bernomor: 01/Pid.Pra/2014/PN.Wmn terhadap Kapolres Wamena, dan sudah berlangsung sejak tanggal 10 September 2014.

 

Praperadilan terhadap Kapolres Wamena dilakukan karena menilai ada banyak prosedur yang dilanggar aparat kepolisian dalam penetapan klien mereka sebagai tersangka.

 

OKTOVIANUS POGAU

1 KOMENTAR

Terkini

Populer Minggu Ini:

Mahasiswa Papua di Sulut Akan Gelar Aksi Damai Peringati Hari Aneksasi

0
“Jadi hasil akhir dari diskusi bahwa tanggal 1 Mey 2024 akan dilakukan aksi damai (aksi kampanye), sementara yang menjadi penanggung jawab dari aksi 1 Mei 2024 ini adalah organisasi KNPB Konsulat Indonesia yang dibawahi oleh saudara Agusten dan Kris sebagai coordinator lapangan,” jelas Meage.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.