ArsipAktivis Minta Bupati Keerom Buktikan Komitmen Berantas Miras dan Narkoba

Aktivis Minta Bupati Keerom Buktikan Komitmen Berantas Miras dan Narkoba

Rabu 2015-02-18 22:48:45

KEEROM, SUARAPAPUA.com — Salah satu anggota Forum Pemerhati Pembangunan Kabupaten Keerom (FPPKK), Ulis Antaribaba, menyesalkan pernyataan Bupati Keerom tentang komitmen memberantas Minuman Keras (Miras) dan Narkoba, namun hanya sebatas himbauan belaka.

"Jangan hanya di bibir saja, tapi harus dibuktikan dengan langkah-langkah kongkrit," kata Antaribaba, kepada suarapapua.com, beberapa waktu lalu.

 

Menurut Antaribaba, pemerintah daerah sedang ikut merancang pemusnahan etnis orang Papua, karena membiarkan generas muda di Keerom hancur dengan Miras dan Narkoba.

 

"Hal ini bisa dilihat dari proses pembiaran yang terjadi beberapa waktu belakangan, saat kami membentuk FPPKK tahun 2010 kami sudah audiensi dengan pemerintah, juga DPRD soal Miras dan Narkoba."

 

"Kami sudah mengusulkan pembuatan Perda Miras saat audiensi dengan pemerintah dan DPRD, tapi sampai saat ini belum diakomodir, ini yang kami bilang pemerintah tidak serius," tegasnya. 

 

Antaribaba berharap, dalam waktu dekat pemerintah dapat menginisiasi pembuatan Perda Miras dan Narkoba agar generasi muda dapat diselamatkan.

 

Sebelumnya, Bupati Keerom, Yusuf Wally, mengatakan, generasi muda di Keerom, Papua, kini semakin bersahabat dengan Minuman Keras (Miras) dan Narkoba, karena itu semua pihak diharapkan bersatu padu memerangi hal-hal negatif itu.

 

Hal ini disampaikan Bupati Keerom, saat memberikan kata sambutan dalam acara pentahbisan imam RD Bartholomeus Dowen Oyan, beberapa waktu lalu. (Baca: Bupati Keerom: Miras dan Narkoba Kini Jadi Teman Generasi Muda di Keerom).

 

"Sampai saat ini Miras dan Narkoba sudah menjadi kawan akrab dengan generasi muda yang ada di Keerom, baik yang asli maupun pendatang, saya sangat prihatin dengan hal ini," kata Bupati.

 

Menurut Wally, miras dan narkoba saat ini telah merampas kehidupan generasi muda, karena itu semua pihak, termasuk pemerintah dan gereja harus bertanggung jawab untuk memeranginya.

 

"Kita selaku pimpinan pemerintah, adat, pemuda, dan semua stakeholder harus bertanggung jawab untuk berantas hal ini," tegas Wally.
 

Editor: Oktovianus Pogau

 

HARUN RUMBARAR

Terkini

Populer Minggu Ini:

DPD KNPI Tambrauw Gelar Rapat Pleno Satu untuk Kemajuan Pemuda

0
SORONG, SUARAPAPUA.com--- Dewan Pengurus Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPD KNPI) Kabupaten Tambrauw gelar Rapat Pleno I, sekaligus penyerahan Surat Keputusan (SK) panitia Rapat...

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.