FPPMJ: “Segera Bebaskan Mantan Kejari Jayawijaya Tanpa Syarat”

Senin 2014-07-14 16:14:15

PAPUAN, Jayapura — Forum Peduli Pembangunan Masyarakat Jayawijaya (FPPMJ), Senin (14/7/14) siang, menggelar aksi demo damai di depan kantor Pengadilan Negeri Klas IIA, Jayapura, Papua, menuntut pembebasan mantan Kejari Jayawijaya, yang sedang jalani proses hukum.

Koordinator aksi, Yulianus Mabel mengatakan, jaksa yang berprestasi adalah jaksa yang menangani berbagai kasus sesuai mekanisme hukum yang berlaku, dan mantan Kejari Wamena adalah salah satu yang berprestasi.

 

“Dia terbukti tangani kasus beras Raskin dan kasus perjalanan dinas pejabat di Kabupaten Jayawijaya ke Jerman. Dua kasus ini telah jelas-jelas merugikan keuangan negara,” kata Mabel.

 

Menurut Mabel, dua kasus besar yang disebutkan diatas ditangani langsung oleh Mantan Kejari Jayawijaya, Buttu Suharjana dan sudah tahap P21.

 

“Dua kasus itu tinggal melakukan eksekusi, namun ada kepentingan elit-elit politik yang bermain sehingga yang bersangkutan ditangkap dan dijebloskan ke penjara. Semua bisa lihat permainan yang sangat kotor,” kata Mabel.

 

Tujuan aksi FPPMJ, menurut Mabel, menuntut pihak Kejati Papua untuk segera membebaskan mantan Kejari Jayawijaya tanpa syarat.

 

“Kami minta juga kepada Kepala Kejati Papua agar tidak melakukan intervensi tehadap penanganan kasus pak Suharjana. Sebab dalam sebuah media Kejati pernah mengatakan bahwa yang bersangkutan ditangkap karena bersembunyi. Saya mau tegaskan itu tidak benar,” tegas Mabel.

 

Salah satu massa aksi, Melianus Wantik menuturkan, Kejati Papua telah jelas-jelas melakukan pembohongan publik terkait penahanan mantan Kejari Jayawijaya.

 

“Kami mencurigai Kejati Papua bermain, ada apa dibalik semua ini, karena pak Suharjana kami kenal konsisten terhadap penegakan hukum di Jayawijaya,” tegas Wantik.

 

Pantauan suarapapua.com, aksi yang berlangsung di depan Kantor Pengadilan Negeri Jayapura dimulai sambil menunggu dimulainya proses persidangan mantan Kejari Wamena yang ditangkap karena diduga menerima suap.

 

Puluhan aparat keamanan dari Kepolisian Resort Kota Jayapura juga terlihat berjaga-jaga untuk mengamankan aksi demonstrasi.

 

AGUS PABIKA