Ini Pihak-pihak yang Diduga Berada Dibalik Aksi Teror Terhadap Dua Mahasiswa FK Uncen

Selasa 2015-02-17 22:16:45

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — Benyamin Lagowan, salah satu mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Cenderawasih (Uncen) mengatakan, ada pihak-pihak yang menggunakan kekuasaan dan uang untuk membayar orang agar mengancam dan meneror beberapa mahasiswa, termasuk dirinya.

"Saya melihat pihak mantan Dekan FK Uncen, dr. Paulina Watofa, Sp.Rad bersama Ketua DAP Mamta, Ones Banundi sebagai pelaku utama, karena sebelumnya DAP Mamta telah bersitegang dengan kami beberapa waktu lalu," kata Lagowan, kepada suarapapua.com, Selasa (17/02/2015).

 

Menurut Lagowan, tanpa mengerti akar masalah, selama ini DAP Mamta telah mati-matian membela mantan dekan FK agar dapat kembali menjadi dekan di FK Kedokteran. (Baca: Dua Mahasiswa Uncen Mengaku Terus Diteror dan Diancam oleh Aparat Keamanan).

"Sedangkan pihak lainnya, saya melihat ada mahasiswa Uncen yang selama ini dekat dengan aparat TNI dan Polri, tujuannya menghambat saya untuk maju di pemilihan BEM Uncen tahun ini," jelas Lagowan. 

 

Menurut Lagowan, ia semakin mendapatkan ancaman dan teror ketika ia bersama teman-teman dari mess Kedokteran Uncen mengikuti perayaan syukuran atas lahirnya Unitied Liberation Movement for West Papua (ULMWP), yang digelar awal Februari lalu. 

 

"Juga saya melihat ancaman dan teror ini datang dari pihak Pemerintah Jayawijaya dan pihak pro pembangunan Mako Brimob di Jayawijaya." 

 

"Hal ini sebagai upaya memuluskan pembangunan Mako Brimob, karena kami terus melakukan penolakan selama ini dari Jayapura," tegas Lagowan.

"Kami minta Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan Komnas HAM untuk memberikan perlindungan dan kepastian hukum kepada kami sebagai warga negara." 

 

"Kami minta pihak-pihak terkait yang mengutus orang untuk meneror dan mengancam kami agar menghentikan aksi tersebut, karena tindakan tersebut jelas-jelas bertentangan dengan konstitusi negara ini," uja Lagowan.

 

Editor: Oktovianus Pogau

 

AGUS PABIKA