ArsipRektor Uncen Minta Mahasiswa Demo Pimpinan Daerah di Papua

Rektor Uncen Minta Mahasiswa Demo Pimpinan Daerah di Papua

Selasa 2012-05-08 10:16:30

Dengan tegas ia mengatakan, “Kamu salah alamat kalau mau persoalkan pendidikan dan demonya ke Uncen. Karena Uncen tidak salah. Sebab yang salah adalah para bupati dan kepala dinas pendidikan diseluruh tanah Papua yang mana dari awal tidak mendidik anak-anak Papua dengan baik,” jelas Festus

Karena itu, Festus meminta agar mahasiswa dapat demo ke para bupati dan kepala dinas Pendidikan di daerah masing-masing, sebab mereka dianggap sebagai pihak yang dianggap paling bersalah dalam menangani persoalan pendidikan.

“Kami dari pihak Uncen sudah berupaya semaksimal mungkin, namun yang menjadi kendala adalah mereka tidak diajar baik untuk mendapat pendidikan yang layak sewaktu dibangku SD, SMP, dan SMA sehingga semuanya selalu Uncen yang disalahkan,” katanya menjelaskan.

Pada hal, lanjut Festus, kalau mau jujur itu sebenarnya para bupati dan para kepala dinas pendidikan yang berada di setiap daerah yang salah dalam mendidik dan menyediakan pendidikan yang layak sehingga ketika masuk di perguruan tinggi mengalami kesuliatan yang sangat besar.

Karena itu, Festus meminta agar para mahasiswa melihat secara baik letaknya persoalannya, karena bukan Uncen yang salah dalam persoalan ini.

Pernyataan ini disampaikan rektor Uncen dalam menanggapi tuntutan mahasiswa agar menerima mahasiswa baru dengan memprioritaskan anak-anak asli Papua.

ARNOLD BELAU

Print Friendly, PDF & Email

Terkini

Populer Minggu Ini:

Jajal Persipal di Stadion Mandala, Persipura Tak Mau Kehilangan Poin

0
“Kita sudah siap. Intinya, besok anak-anak harus kerja lebih keras. Bekerja satu tim, saya tidak punya kekhawatiran. Tim lawan yang datang, kita sudah tahu mereka punya hasil di Biak cukup bagus. Tetapi kita harus siap bertanding. Tidak ada alasan karena ini adalah rumah kita,” ujar Tony Ho.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.

error: Content is protected !!