adv
loading...

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — Kabupaten Mamberamo Raya merupakan salah satu daerah yang terletak di hilir sungai terbesar di Provinsi Papua. Terhitung sejak akhir Desember 2019 hingga kini memasuki masa pandemi Covid-19, membuat stagnasi pemerintahan lumpuh.  

Informasi yang dihimpun dari seorang informer media ini, yang tidak mau disebutkan namanya menyampaikan, saat ini kantor bupati maupun Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Burmeso dan Kasonaweja terlihat sunyi pada jam kerja. Tidak ada aktifitas pelayanan kepada masyarakat, akhirnya semua mengeluh.

Baca Juga:  Waspada Bahaya Malware dan Virus pada HP Android: Bisa Kuras Rekening Bank!

“Kami masyarakat di Kasonaweja maupun Burmeso benar-benar merasakan matinya suatu kabupaten dengan tidak ada aktifitas perkantoran yang berdampak ke sektor perekonomian, bisa lihat saja setelah adanya pergantian kepala OPD yang dilakukan oleh bupati, hingga saat ini banyak kantor yang tidak aktif melaksanakan pelayanan,” katanya kepada suarapapua.com, Selasa (11/8/2020).

Kota Kasonaweja dan Burmeso yang merupakan pusat pemerintahan di kabupaten Mamberamo pun tidak ada aktifitas perkantoran. Memasuki Agustus 2020, semua pejabat daerah berada di Jayapura bukan di kabupaten induknya.

Baca Juga:  Waspada Bahaya Malware dan Virus pada HP Android: Bisa Kuras Rekening Bank!

 

ads
Baca Juga:  Waspada Bahaya Malware dan Virus pada HP Android: Bisa Kuras Rekening Bank!

 

Pewarta : Hendrik R Rewapatara

Editor: Arnold Belau

 

Artikel sebelumnyaTolak Otsus, Mahasiswa Papua Gelar Unjuk Rasa di Kantor Kemendagri
Artikel berikutnyaIndonesia Minta Veronica Koman Kembalikan Uang Beasiswa 773 Juta Rupiah