BeritaBentuk Kepedulian, Masyarakat Jayawijaya Dirikan Yayasan Taman Nasional Lorenz

Bentuk Kepedulian, Masyarakat Jayawijaya Dirikan Yayasan Taman Nasional Lorenz

WAMENA, SUARAPAPUA.com— Masyarakat Kabupaten Jayawijaya yang peduli taman Lorenz, pada, Kamis (17/9/2020) dirikan Yayasan Taman Nasional Lorenz Habema-Trikora. Acara pembukaan pendirian yayasan itu dilakukan di Wamena, Kabupaten Jayawijaya.

Pendiri Yayasan Taman Nasional Lorenz, Mekky Yeimo, mengatakan, pihaknya dirikan Yayasan dengan tujuan untuk menjaga kawasan taman Lorenz.

“Kita lihat sekarang jalan sudah tembus ke Nduga melalui areal dusun kita, yaitu danau Habema dan Trikora. Kalo kita biarkan maka kedepan bisa tercemar, sehingga kami perlu untuk mengantisipasi dengan mendirikan yayasan ini,” kata Yeimo.

Baca Juga:  Pertamina Pastikan Stok Avtur Tersedia Selama Arus Balik Lebaran 2024

Soal kerjasama pemerintah atau masyarakat kata Yeimo, sejuah ini belum ada. “Sementara ini kami baru diresmikan hari ini, Kamis 17 September 2020 dan kalau untuk masyarakat, pendirian yayasan ini  memang ide mereka,”ujarnya.

“Dari sinilah kita akan lobih ke pemerintah dan instansi – instansi terkait untuk bekerja sama menjaga dan melestarikan taman nasional Lorenz ini”.

Sejauh ini katanya, sejak pembukaan akses jalan Jayawijaya menuju Nduga, bisa dikatakan telah tercemar karena babyaknya sampah yang dibuang di area ini. Terutama sampah plastik, botol-botol dan keleng-kaleng. Termasuk adanya tumbuhan seperti pohon yang ditebang, sehingga ditempat penebangan itu menjadi longor.

Baca Juga:  Seorang Fotografer Asal Rusia Ditangkap Apkam di Paniai

Keplah Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan kabupaten Jayawijaya, Hendri Tetelepa, mangatakan kehadiran Yayasan Taman Nasional Lorenz Habema Trikora membantu Pemkab dalam memberikan edukasi kepada masyarakat yang ada di kawasan taman Lorenz.

“Kita berharap juga selain bermitra dengan pemerinta daerah, yayasan ini bisa menggandeng teman – teman kami, misalnya kehutanan untuk berkolaborasi program dan mendukung kegiatan di taman nasional Lorenz,” kata Hendri di Wamena, Jumat (18/9/2020).

Baca Juga:  PTFI Bina Pengusaha Muda Papua Melalui Papuan Bridge Program

Ia mengakui, kawasan ini dari sisi administrasi menjadi kewenangan pemerintah daerah, tetapi pengelolaan kawasan ini sepenuhnya diserahkan ke dinas kehutana.

Sekalipun dinas kehutan telah berpinda ke propinsi, namun ada Kesatuan Pemangku Hutan (KPH) yang menanggani. Yayasan ini bisa berkolaborasi dengan KPH, agar bisa mengesplor tanaman atau hewan yang ada di kawasan Lorenz.

 

Pewarta: Onoy Lokobal

Editor: Elisa Sekenyap

Terkini

Populer Minggu Ini:

AMAN Sorong Malamoi Gelar Musdat III di Wonosobo

0
“Kita harus berkomitmen untuk jaga dan lindungi tanah adat untuk keberlanjutan hidup generasi kita,” kata Yulius kepada suarapapua.com pada 30 April 2024.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.