Tanah PapuaMeepagoPTFI Bina Pengusaha Muda Papua Melalui Papuan Bridge Program

PTFI Bina Pengusaha Muda Papua Melalui Papuan Bridge Program

Editor :
Elisa Sekenyap

 JAYAPURA, SUARAPAPUA.com— PT Freeport Indonesia (PTFI) meningkatkan keterampilan putra-putri asli Papua melalui Papuan Bridge Program Youth Entrepreneurship (PBP YET), sebuah program yang dibuat khusus untuk pengembangan wirausaha.

“Program PBP YET merupakan bagian dari investasi sosial PTFI melalui Institut Pertambangan Nemangkawi (IPN). Tujuan program ini untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan sumber daya manusia asli Papua di bidang kewirausahaan,” kata Senior Vice President (SVP) Sustainable Development PTFI Nathan Kum saat membuka PFP YET Angkatan Pertama, di IPN, Kuala Kencana, Timika, Rabu (17/4/2024).

Sebanyak 11 peserta terpilih dalam seleksi yang diikuti 252 pendaftar dari seluruh Papua. Selanjutnya para peserta mengikuti pelatihan selama empat bulan ke depan. Selama menjalani program, PTFI memberikan fasilitas kesehatan dan uang saku untuk peserta.

Baca Juga:  Soal Kenaikan UKT, Mahasiswa dan Pihak Uncen Saling Tuding

Salah satu peserta Yanti Onamawe yang merupakan putri asli Amungme mengatakan sangat antusias mengikuti program ini. Pemilik usaha penyewaan kios ini optimistis mendapatkan ilmu baru di bidang kewirausahaan untuk diterapkan saat menjalankan usahanya.

“Saya senang bisa terpilih dan bergabung di program PBP ini. Semoga saya bisa mendapat ilmu baru terkait dunia usaha sehingga bermanfaat untuk melanjutkan bisnis,” kata Fatima.

Baca Juga:  Mahasiswa Papua di Sulut Galang Dana Rp37 Juta untuk Warga Terdampak Bencana di Wamena

Peserta asal Suku Kamoro, Fransina Weyau yang berjualan pinang dan warung kopi mengatakan akan bersungguh-sungguh mengikuti program ini selama empat bulan ke depan. Ia bangga bisa terpilih di antara ratusan pendaftar.

“Saya percaya ilmu bisnis saya akan semakin bertambah dengan bergabung di program PBP YET yang diselenggarakan PTFI ini,” ujar Fransina.

Nathan mengatakan program pembelajaran ini mengadopsi materi dari program Dream Builder yang diinisiasi oleh Freeport McMoran Foundation berkolaborasi dengan Thunderbird School of Global Management dan Arizona State University (ASU). Dream Builder merupakan program pelatihan bersertifikasi yang telah diikuti lebih dari 185 ribu peserta di 182 negara.

Baca Juga:  Pemuda Pulang Kampung, John NR Gobai: Belajar dari Kisah Inspiratif Agustinus Kadepa

Seluruh peserta PBP YET diajarkan berbagal hal yang pada umumnya akan dijumpai dalam dunia usaha, seperti ketrampilan presentasi, ketrampilan komputer, kemampuan berbahasa Ingris, kepimpinan, kewirausahaan dan kemampuan pemasaran yang baik.

“Kami berharap setelah mengikuti pelatihan ini para peserta dapat menerapkan materi secara praktis ke dalam aktivitas usahanya sehingga melalui program PBP YET akan lahir lebih banyak pengusaha asli Papua sukses ke depannya,” kata Nathan Kum.

Terkini

Populer Minggu Ini:

Musda ke-V DPD KNPI Lanny Jaya Terpaksa Dipending, Ini Alasannya

0
“Untuk dinamika yang terjadi tadi ini kami akan selesaikan dan kami akan komunikasi dengan pemerintah daerah, bupati dan wakil bupati serta panitia. Setelah itu baru kami akan pastikan lagi untuk pemilihannya dalam waktu dekat,” kata Anip Kogoya.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.