ADVERTORIALDogiyai BahagiaSemua Ruas Jalan di Kabupaten Dogiyai akan Diberi Nama Para Tokoh Setempat...

Semua Ruas Jalan di Kabupaten Dogiyai akan Diberi Nama Para Tokoh Setempat dan Tokoh Berjasa

NABIRE, SUARAPAPUA.com — Sebagai bentuk penghargaan terhadap para tokoh setempat dan para tokoh berjasa atas pengabdiannya selama ini, pemerintah kabupaten Dogiyai mengambil kebijakan mengabadikan nama mereka melalui penamaan nama jalan.

Pemberian nama jalan raya lazim dilakukan di daerah manapun. Nama pahlawan nasional ataupun nama tokoh pejuang adalah yang paling banyak digunakan sebagai nama ruas jalan.

Menurut bupati Yakobus Dumupa, pemerintah daerah sudah merencanakan dalam waktu dekat akan memberi nama pada semua ruas jalan yang ada di dalam wilayah kabupaten Dogiyai.

“Berbeda dengan di tempat lain, untuk di kabupaten Dogiyai, saya telah memutuskan untuk memberi nama dengan menggunakan nama para tokoh setempat dan orang-orang berjasa,” jelasnya dalam siaran pers yang dikirim ke suarapapua.com, Jumat (26/3/2021).

Bupati Dogiyai menerangkan, para tokoh setempat adalah para pemimpin masyarakat setempat, yang terbukti berjasa dalam memimpin masyarakatnya. Misalnya, para tonowi di wilayah tertentu.

“Sebagai contoh, Yobee Enabii di Ekaudidee, Tebai Togoodega di Mauwa, Goo Gaiyaikawii di Goodide, Boma Toyaikeboo di Edegedidee, dan lain sebagainya,” kata Yakobus.

Sedangkan yang dimaksud dengan para orang berjasa, kata Dumupa, adalah mereka yang berjasa dalam perkembangan peradaban hidup orang Mee di kabupaten Dogiyai.

“Sebagai contoh, Bruder Jan Sjerps, OFM, Bruder Karel, OFM, Pater Tillemans, MSC, dan lain sebagainya.”

Selain itu, kata mantan anggota MRP ini, ada satu ruas jalan yang akan diberi nama Drs. Thomas Tigi.

“Ini tentunya untuk mengenang beliau sebagai bupati definitif pertama kabupaten Dogiyai,” kata Dumupa.

Untuk merealisasikan semuanya ini, bupati Dogiyai telah mempercayakan Dewan Adat Mee kabupaten Dogiyai agar meneliti dan mempersiapkan nama-nama para tokoh yang layak diberi nama jalan pada masing-masing wilayah.

Sesuai koordinasi terakhir, kata bupati, Dewan Adat Mee kabupaten Dogiyai sedang dalam proses mempersiapkan semuanya ini sebelum ditindaklanjuti.

“Pemberian nama seperti ini sangat penting agar warga masyarakat di kabupaten Dogiyai bisa mengenang orang-orang hebat yang pernah berkontribusi dalam perkembangan peradaban hidup orang Dogiyai. Agar kemudian kita bisa mengambil inspirasi dan keteladanan hidup dari mereka untuk meraih masa depan yang lebih baik,” tutur Dumupa.

Ia berharap agar ketika kebijakan ini segera direalisasikan, maka sudah tentu ini sejarah baru di Tanah Papua juga di negara Indonesia yang ditorehkan Yakobus Dumupa selaku bupati Dogiyai periode 2017-2022.

Pewarta: Markus You

Terkini

Populer Minggu Ini:

ULMWP: Aneksasi Papua Ke Dalam Indonesia Adalah Ilegal!

0
Tidak Sah semua klaim yang dibuat oleh pemerintah Indonesia mengenai status tanah Papua sebagai bagian integral dari Negara Kesatuan Republik Indonesia, karena tidak memiliki bukti- bukti sejarah yang otentik, murni dan sejati dan bahwa bangsa Papua Barat telah sungguh-sungguh memiliki kedaulatan sebagai suatu bangsa yang merdeka sederajat dengan bangsa- bangsa lain di muka bumi sejak tanggal 1 Desember 1961.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.