JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Kodap III Darakma Ndugama telah melakukan konferensi daerah. Kegiatan ini berlangsung selama lima hari, dimulai dari 1 hingga 5 Maret 2021 lalu di markas battalion Alguru Pos Moid.
Dalam surat yang dikirim kepada suarapapua.com, Egianus menjelaskan, kegiatan tersebut dilakukan untuk beberapa hal penting, antara lain: Pertama, Pembenahan struktur Kodap II dari dari Panglima sampai Kowip, Batalion dan Kompi Pos. Kedua, mendirikan dan menetapkan satu Kodap, 3 Kowip dan 13 Batalion dalam Kodap III Ndugama Darakma.
Ketiga, menetapkan dan mengesahkan UUD Kodap III tentang disiplin militer sementara dan peraturan markas pertahanan komando daerah III Ndugama- Darakma. Dan keempat, menetapkan batas wilayah territorial kodap III Ndugama-Darakma.
Dalam acara tersebut, Egianus juga telah menetapkan Kowip I Mapnduma dan 3 Batalion. Di setiap Batalion terdiri dari 4 hingga lima Batalion.
“Dalam sidang saya sudah melantik 3 pimpinan Kowip dan 13 Komandan Batalion,” ungkapnya.
Penetapan III Kowip, yang terdiri dari Kowip I Mapnduma, Kowip II Yigi dan Kowip III Sintamaya. Kowip I membawawi empat Batalion: Batalion Geselma, Alguru, Y Arem dan Dulamo.
Kowip II Yigi membawahi lima Batalion, yakni Batalion Albu, Mugi, Pintu, Mbua dan Egisu. Sedangkan Kowip III membawahi empat batalion, antara lain: Batalion Wosak, Wosem, Ibolpem dan Pulau III.
“Kami sudah tetapkan dalam konferensi yang sudah kami bikin. Dalam satu Batalion total pasukan ada 392 pasukan aktif sebagai anggota militer di Kodap III Ndugama – Darakma,” terangnya.
Egianus mengatakan, konferensi tersebut penting untuk dilakukan karena secara organisasi militer, Kodap III Ndugama – Darakma harus rapi dan terstruktur.
“Sejak kami tetapkan dan sahkan, semua sudah diperintahkan kerja sesuai dengan aturan dan UUDS yang sudah ditetapkan. Kami harap rakyat papua dari Sorong – Samarai mengetahui ini,” katanya berharap.
Egianus menambahkan, TPNPB Kodap III Ndugama – Darakma secara organisasi militer sudah dirapihkan. Lanjut dia, dirinya telah memerintahkan untuk melakukan perlawanan terhadap TNI-Polri yang dikirim ke Ndugama sampai Papua Merdeka.
“Kami rapihkan dan membenah struktur. Setelah melantik pengurus, sudah sudah perintahkan supaya harus tetap siap untuk melawan militer Indonesia yang terus dikirim ke Ndugam. Lawan sampai Papua harus merdeka,” tegasnya.
REDAKSI