NABIRE, SUARAPAPUA.com — Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) provinsi Papua akhirnya menjawab keluhan dari sedikitnya lima kelompok suporter Persipura Jayapura yang berang dengan larangan bagi tim Mutiara Hitam menggunakan Stadion Mandala Jayapura.
Jawaban pengurus KONI Papua disampaikan dalam sebuah pertemuan siang tadi, Kamis (29/4/2021), saat perwakilan kelompok suporter memprotes surat KONI Papua terkait larangan pemakaian Stadion Mandala.
Dalam audiensi tadi, pengurus KONI Papua menyarankan kepada para suporter tak perlu persoalkan surat yang dikeluarkan beberapa hari lalu untuk menanggapi permintaan manajemen Persipura terkait izin Stadion Mandala sebagai home base di ajang AFC Cup 2021.
Selain Persipura Mania, empat elemen suporter lain yang diterima audiensi adalah Ultras Blackpearl Curva Nord (BCN) 1963, The Karaka’s, Black Boys 1963, dan The Comen’s.
Sesuai keputusan lisan dalam pertemuan yang juga dihadiri sejumlah mantan pemain Persipura era 70-an seperti Benny Jensenem, Stadion Mandala dipastikan diizinkan bagi Boaz Solossa dan kawan-kawan berlaga.
“Tadi siang kami beberapa orang perwakilan kelompok suporter diterima pengurus KONI Papua di ruang pertemuan, dan memang ada beberapa hasil audiensi. Pada intinya, Persipura pasti pakai stadion Mandala,” jelas Wilson Samonsabra, ketua umum Persipura Mania, kelompok suporter Persipura Jayapura.
Tak hanya AFC Cup 2021, Persipura menurut Wilson, bakal menjadikan Stadion Mandala sebagai markas dalam mengarungi kompetisi Liga 1 musim 2021. Tentunya sebelum PON dimulai pada September nanti, kata dia, Persipura diberi izin untuk berlatih dan bertanding.
Dengan adanya persetujuan dari KONI Papua, kata Wilson, tinggal komunikasi dari manajemen Persipura.
Wilson sebelumnya bahkan tegaskan tak ada alasan bagi KONI Papua untuk larang Persipura bermain di Stadion Mandala. Tanpa penonton lantaran masih pandemi Covid-19, ujarnya, sudah seharusnya Sang Jenderal Sepakbola Indonesia tak lagi berkandang di luar Papua.
“Cukup dua tahun Persipura di luar Papua. Sekarang harus main di Stadion Mandala,” ujar Wilson.
Dengan catatan, demikian permintaan pengurus KONI Papua, manajemen Persipura segera berkoordinasi sekaligus menyerahkan jadwal pertandingan Liga 1 maupun AFC Cup.
Kenius Kogoya, sekretaris umum KONI Papua, secara terpisah, mengaku belum ada koordinasi dari pengurus Persipura.
“Manajemen Persipura harus kasih kami schedule pertandingannya. Ini sangat penting. Nanti kami bicarakan lagi kelanjutannya supaya diatur baik biar tidak bertabrakan dengan kegiatan PON,” katanya menanggapi desakan suporter Persipura.
Lima elemen suporter Persipura berharap, manajemen tim Mutiara Hitam segera berkomunikasi langsung dengan KONI Papua untuk klirkan kejelasan penggunaan stadion Mandala.
Sebelumnya, Benhur Tomi Mano, ketua umum Persipura Jayapura, mengaku tak paham dengan keputusan KONI Papua. Ia menilai isi surat yang antara lain melarang tim kebanggaan orang Papua bertanding di Stadion Mandala tak sesuai izin sebelumnya.
Sebab menurutnya, sebelum bertolak ke Surabaya, tim besutan Jacksen Tiago beberapa kali berlatih di Stadion Mandala Jayapura.
Walau sempat diizinkan menggunakan Stadion Mandala, Mano melihat isi surat kontradiktif dengan fakta di lapangan tak ada pekerjaan yang sedang dikerjakan.
Kabar terakhir, Persipura tak akan melewati babak play-off yang direncanakan bertanding di Stadion Mandala, 19 Mei 2021.
Itu karena Persipura dinyatakan lolos ke fase grup kompetisi AFC Cup 2021. Persipura akan mengisi satu slot di Grup H bersama Saigon FC (Vietnam), Lion City Sailors FC (Singapura), dan Kedah Darul Aman FC (Malaysia).
Dirilis Asian Football Confederation (AFC), Persipura akan ditantang Kedah FC pada 29 Juni 2021. Laga kedua, 2 Juli meladeni tim tuan rumah, Lion City FC. Setelah itu, pasukan Papua akan menghadapi Saigon FC pada 5 Juli mendatang. Seluruh pertandingan akan berlangsung di Stadion Nasional, Singapura.
Pewarta: Markus You
