Amsal Sama, koordinator Jaringan Pendamping Kebijakan Pembangunan (JPKP) kabupaten Yahukimo. (IST - SP)
adv
loading...

DEKAI, SUARAPAPUA.com — Pelantikan bupati dan wakil bupati kabupaten Yahukimo, Didimus Yahuli-Esau Miram, dijadwalkan 26 April 2021. Tetapi mengalami penundaan. Warga kecewa karena tak ada pemberitahuan dari pemerintah provinsi (Pemprov) Papua terkait penundaan tersebut.

Amsal Sama, koordinator Jaringan Pendamping Kebijakan Pembangunan (JPKP) kabupaten Yahukimo mempertanyakan keputusan sepihak Pemprov Papua menunda jadwal pelantikan bupati dan wakil bupati terpilih.

“Pemerintah provinsi Papua segera lantik bupati terpilih kabupaten Yahukimo, karena pemerintah provinsi Papua melakukan penundaan dua kali tanpa dasar hukum dan argumentasi yang jelas,” ujarnya kepada suarapapua.com melalui telepon seluler dari Jayapura, Rabu (28/4/2021).

Baca Juga:  Pj Bupati Lanny Jaya Dituntut Kembalikan Tendien Wenda ke Jabatan Definitif

Amsal menilai Pemprov Papua melanggar perintah Mendagri sebagaimana ditulis dalam surat Mendagri nomor 131/1921/Otda tertanggal 25 Maret 2021, perihal pelantikan bupati-wakil bupati dan wali kota-wakil wali kota serta surat tertanggal 19 April 2021.

“Dalam surat Mendagri itu sudah jelas bahwa bupati dan wakil bupati Yahukimo terpilih akan dilantik pada hari Senin tanggal 26 April 2021. Tetapi, mengapa dan dengan dasar apa pelantikannya ditunda?,” tanyanya.

ads

Penundaan pelantikan oleh Pemprov Papua lewat sekretaris daerah, lanjut Amsal, tak dijelaskan dasar hukumnya.

Baca Juga:  PT Eya Aviation Indonesia Layani Penerbangan Subsidi Wamena-Tolikara

“Pelantikan ditunda ini masyarakat Yahukimo sangat kecewa. Pemerintah provisi Papua harus jelaskan alasannya. Karena masyarakat sudah antusias menyiapkan segala persiapan ibadah syukuran dan pesta rakyat bakar batu. Tetapi, sayang sekali, ubi dan sayur mayur semua membusuk,” tuturnya.

Karena itulah JPKP mendesak Pemprov Papua segera keluarkan jadwal pelantikan untuk dilakukan dalam waktu dekat.

Ia juga menyinggung roda pemerintahan tak berjalan normal bahkan rumah sakit dipalang.

“Sampai sekarang rumah sakit sudah dipalang. Kami minta segera lantik supaya pelayanan publik seperti rumah sakit kembali normal,” imbuh Amsal.

Baca Juga:  MRP dan DPRP Fraksi Otsus se-Tanah Papua Minta Jokowi Terbitkan Perppu Hak Politik OAP

Sementara itu, Hengky Bayage, anggota DPRP dari PDI-P yang baru dilantik, mengatakan, masyarakat sudah menyiapkan acara pesta rakyat untuk pengucapan syukur bupati dan wakil bupati Yahukimo.

“Lapangan kantor bupati lama sudah dibuat panggung yang bagus dan tempat acara bakar batu juga disiapkan dari beberapa hari lalu. Tetapi dengar penundaan, masyarakat kecewa sekali. Jadi, saya minta secepatnya dilantik,” ujar Hengky.

Pewarta: Ardi Bayage
Editor: Markus You

Artikel sebelumnyaMusrenbangda RKPD Dogiyai 2022 Hasilkan Ratusan Program
Artikel berikutnyaLima Kelompok Suporter Persipura Temui KONI Papua, Ini Jawabannya