Komite Nasional Papua BaratDeserius Goo Lanjut Pimpin KNPB Wilayah Teluk Cenderawasih

Deserius Goo Lanjut Pimpin KNPB Wilayah Teluk Cenderawasih

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — Deserius Goo terpilih memimpin Komite Nasional Papua Barat (KNPB) Wilayah Teluk Cenderawasih Nabire.

Pemilihan pengurus baru dilakukan dalam konferensi wilayah (Konferwil) ke-VI di Nabire, Jumat (4/2/2022).

“Konferwil keenam ini telah diadakan selama seharian, dari jam 11 siang sampai jam lima sore. Dengan melalui kegiatan ini tentunya agar tetap menjaga api perjuangan rakyat Papua dari Sorong sampai Samarai,” katanya melalui keterangan tertulis ke media ini.

Selain Deserius Goo sebagai ketua umum, Mauwery Gobai terpilih menjadi wakil ketua 1, kemudian Sadrak Kudiai sebagai sekretaris umum, Sampito Degei (Sekjen 1), dan Samuel Kobepa (Jubir).

Juga dalam kesempatan sama mereka menetapkan sejumlah biro di tubuh KNPB Wilayah Teluk Cenderawasih Nabire.

Usai mendapat mandat sebagai ketua umum, Deserius Goo menyatakan, “KNPB merupakan media rakyat West Papua. KNPB akan terus memediasi rakyat mencapai misi perjuangan kemerdekaan.”

Menurut Deserius, KNPB tidak sendirian.

“KNPB bergerak bersama rakyat bangsa Papua. KNPB tidak kemana-mana, tetapi akan ada dimana-mana. Sekali lagi, KNPB maju bersama rakyat West Papua,” ujarnya.

Baca Juga:  Suku Abun Gelar RDP Siap Bertarung Dalam Pilkada 2024

Dengan terbentuknya pengurus baru, kata dia, diberi tanggung jawab melanjutkan visi memperkuat kesadaran kolektif rakyat terjajah sebagai modal dalam mewujudkan perjuangan pembebasan nasional.

“Persatuan adalah kekuatan yang tidak bisa dikalahkan. Karena itulah semua harus bersatu, mari bergandengan dan bahu membahu menuju tujuan dan kerinduan bersama yakni kemerdekaan,” tegas Deserius.

Konferwil dihadiri beberapa sektor yang turut menyaksikan bahkan berhak memilih pengurus baru. Antara lain, sektor Vanuatu, sektor Sekomo, sektor Sihupa, sektor Rahupa, sektor Kali Merah, sektor Ubaubaugi, dan sektor Yamewa/Emawa.

Hadir pula pimpinan New Guinea Raad (NGR), serta tokoh pemuda Gereja.

Reorganisasi

Berdasarkan keputusan rapat pimpinan nasional (Rapimnas) KNPB, setiap wilayah diberi kewenangan untuk melakukan reorganisasi sesuai kebutuhan di masing-masing daerah.

Warpo Sampari Wetipo, ketua I KNPB Pusat, menjelaskan, setiap wilayah punya tanggung jawab untuk memberikan pendidikan politik yang berfokus pada penyadaran masyarakat agar makin memperkuat basis yang telah dibangun KNPB selama ini.

Baca Juga:  Soal Satu WNA di Enarotali, Begini Kata Pakum Satgas dan Kapolres Paniai

Warpo menyatakan, Konferwil tersebut sudah sesuai mekanisme organisasi KNPB.

Selanjutnya, ia berharap pengurus terpilih memikul beban dan tanggung jawab sebagai media rakyat West Papua.

“KNPB sebagai media rakyat atau organisasi sipil, berhak untuk bangun pos basis ataupun sektor di tengah masyarakat untuk menjalankan tugas penyadaran tentang arah dan tujuan perjuangan besar ini,” ujarnya.

Konsisten

Dalam arahannya Warpo menyatakan, dalam pergerakan KNPB dengan basis di kota, sama sekali tidak pernah mengangkat senjata.

“Perjuangan dengan mengandalkan senjata adalah tugasnya TPNPB. Sedangkan, KNPB sebagai organisasi sipil di kota berjuang bersama rakyat secara damai. KNPB bergerak di tengah masyarakat sipil.”

Selama rakyat Papua masih belum diberikan ruang demokrasi untuk menentukan nasib sendiri (self determination), ia tegaskan, KNPB akan ada selamanya di seluruh Tanah Papua.

“KNPB konsisten dengan agenda hak penentuan nasib sendiri yang selama ini bersama rakyat Papua terus perjuangkan. Sampai hari ini perjuangan bangsa Papua adalah menuntut kemerdekaan politik,” ujar Wetipo.

Baca Juga:  Tragedi Penembakan Massa Aksi di Dekai 15 Maret 2022 Diminta Diungkap

Sementara itu, Ones Suhuniap, juru bicara nasional KNPB Pusat, menyatakan, organisasi KNPB sebagai media rakyat West Papua tetap konsisten dengan misi sipil di dalam kota. Tuntutan penyelesaian konflik politik West Papua secara damai harus dilakukan demi mengakhiri jatuhnya korban lebih banyak di pihak rakyat, TNI/Polri, dan TPNPB.

Selama konflik bersenjata masih berlanjut, KNPB menurutnya tidak akan pernah mundur selangkahpun untuk terus bersuara bersama rakyat di Tanah Papua.

“Jangan biarkan situasi parah ini terus berlanjut. Negara tidak bisa atasi dengan mengirim pasukan militer. Tidak bisa juga dengan kebijakan pemekaran, Otsus, dan gula-gula politik lainnya. Itu semua stop dulu. Segera buka ruang demokrasi damai untuk melakukan perundingan yang difasilitasi oleh pihak netral demi mencari solusi damai secara bersama,” ujar Ones.

REDAKSI

Terkini

Populer Minggu Ini:

Ini Keputusan Berbagai Pihak Mengatasi Pertikaian Dua Kelompok Massa di Nabire

0
Pemerintah daerah sigap merespons kasus pertikaian dua kelompok massa di Wadio kampung Gerbang Sadu, distrik Nabire, Papua Tengah, yang terjadi akhir pekan lalu, dengan menggelar pertemuan dihadiri berbagai pihak terkait di aula Wicaksana Laghawa Mapolres Nabire, Senin (29/4/2024) sore.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.