Tanah PapuaLa PagoLenis Kogoya Sebut MRP Akan Dibekukan dan LMA Ambil Alih

Lenis Kogoya Sebut MRP Akan Dibekukan dan LMA Ambil Alih

WAMENA, SUARAPAPUA.com— Ketua Lembaga Masyarakat Adat (LMA) Provinsi Papua, Lenis Kogoya menyebutkan bahwa Majelis Rakyat Papua (MRP) akan dibekuhkan karena selama dua puluh tahun otonomi khusus berjalan, MRP tidak pernah ajak LMA untuk duduk bicara membahas Otsus itu sendiri.

Pernyataan itu disampaikan Lenis Kogoya usai mendeklarasikan hasil musyawara tahunan LMA di lapangan Pendidikan Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua, Rabu (1/6/2022).

“Majelis Rakyat Papua itu puya kewenangan. Kewenangannya adalah tertera dalam pasal 20 [UU Otsus] itu untuk menyampaikan aspirasi kepada pemerintah. Yang memberikan aspirasi itu siapa? Kami lembaga masyarakat adat memberikan aspirasi kepada MRP, lalu MRP melanjudkan kepada pemerintah. Itu aturannya, namun selama 20 tahun itu LMA menyatakan bahwa tidak pernah diajak duduk sama-sama bicara masalah Otsus itu sendiri. Akhirnya, kesimpulan kami adalah mengambil ahli kekuasaannya. Karena yang memberikan rekomendasi adalah lembaga adat, maka kami ambil alih,” tegas Lenis Kogoya.

Selain itu dalam musyawara adat guna mensejahtraan rakyat Papua, pihaknya memutuskakn akan melakukan deklarasi dukungan keberlanjutan Otsus yang didalamnya termuat tiga provinsi baru.

“Bahwa pertama kali kami memutuskan adalah undang-undang Otsus jilid II yang saat ini ditolak. Kami LMA memutuskan bahwa kami menerima, dan dalam undang-undang otsus itu sendiri ada DOB tiga provinsi yang suda diusulkan dan suda di undangkan,“ ujarnya.

Sementara, soal keamanan dalam kegiatan tersebut kata Kapolres Jayawijaya, AKBP. Muh. Safei bahwa aksi tersebut dikawal oleh pihaknya mulai dari titik kumpul hingga lokasi lokasi egiatan di lapangan Pendidikan Wamena.

Baca Juga:  Media Sangat Penting, Beginilah Tembakan Pertama Asosiasi Wartawan Papua

“Saya bersyukur kepada Tuhan, karena di sore ini, kita lihat aktifitas masyarakat datang dengan kelompoknya masing-masing dari lima daerah. Dan masuk dengan kelompoknya secara aman, sekalipun dengan membawa alat-alat tradisional, dan sampai pulangnya juga secara aman dan terkendali,” ucap Kapolres Jayawijaya.

Untuk mengamankan kegiatan tersebut kata Kapolres, pihaknya telah menyiagakan anggota Polri maupun TNI.

Baca Juga:  PWI Pusat Awali Pra UKW, 30 Wartawan di Papua Tengah Siap Mengikuti UKW

“Anggota kami sudah kami siapkan di luar, di mana titik-titik tadi disampaikan, mulai datang ke selalu dikawal. Kendaraan juga kita siapkan bersama dengan TNI. Yang jauh seperti Kurulu diantar, termasuk beberapa tempat yang jauh,” pungkasnya.

 

Pewarta: Onoy Lokobal
Editor: Elisa Sekenyap

Terkini

Populer Minggu Ini:

Non OAP Kuasai Kursi DPRD Hingga Jual Pinang di Kota Sorong

0
SORONG, SUARAPAPUA.com --- Ronald Kinho, aktivis muda Sorong, menyebut masyarakat nusantara atau non Papua seperti parasit untuk monopoli sumber rezeki warga pribumi atau orang...

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.