PartnersPetisi Rakyat PapuaPRP Menduga Ada Kelompok yang Ingin Gagalkan Rencana Aksi Dengan Kibarkan BK

PRP Menduga Ada Kelompok yang Ingin Gagalkan Rencana Aksi Dengan Kibarkan BK

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com— Bendera Bintang Kejora kembali dikibarkan  pada dua titik di Kota Wamena, ibu kota Kabupaten Jayawijaya, Papua, Selasa (31/5/2022). Sehari sebelumnya, bendera Bintang Fajar tersebut dikibarkan di pasar Sinakma Wamena.

Hari ini Bintang Kejora kembali berkibar pada 2 titik yakni jalan Trikora, tepatnya di jam kotak pertigaan jalan Patimura dan depan pagar Kantor Kehutanan Taman Nasional Lorentz.

Jubir Petisi Rakyat Papua (PRP) wilayah Laapago, Namene Elopere menyatakan bahwa pihaknya tak mengetahui pelaku pengibaran bintang Fajar tersebut.

“Harus sama-sama cek. Pihak berwenang segera mencari pelaku pengibar BK itu. Kami (PRP se-Laapago) belum tahu sama sekali pengibara bendera itu,” jelasnya.

Dirinya menyebutkan ada dugaan kelompok yang mencoba memprovokasi keamanan di Wamena, juga ingin mengkriminalisasi dan menghalangi kegiatan PRP pada tanggal 3 Juni 2022.

“PRP juga menghimbau kepada masyarakat Laapago, khususnya yang ada di kota Wamena untuk tidak terprovokasi, karena ini dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggungjawab,” tukasya.

Sebagai penanggungjawab aksi damai Petisi Rakyat Papua (PRP) pada 3 Juni 2022 di Wamena, pihaknya tetap fokus pada jadwal agenda nasional tersebut.

“Untuk itu seluruh rakyat Laapago jangan terpancing dengan situasi tersebut, tapi kita harus fokus pada agenda utama yaitu rencana aksi tanggal 3 Juni menuntut pencabutan Otsus jilid II, tolak DOB dan minta referendum  di tanah Papua,” tegasnya.

Kapolres Jayawijaya, AKBP Muh.Safei menyebutkan pengibaran Bintang Kejora diduga karena adanya kegiatan LMA di Wamena. Imbasnya, ada kelompok yang tak sependapat dengan kegiatan itu dan melakukan perlawanan.

“Situasi kamtibmas hari ini di Wamena erat kaitannya dengan kegiatan yang dilakukan oleh LMA di Wamena,” jelas Safei saat ditemui wartawan di Mapolres Jayawijaya, Selasa (31/5/2022).

Untuk kejadian hari ini kata Kapolres, setelah diketahui adanya bendera BK berkibar di dua tempat, aparat kepolisian langsung merespon dan mendatangi lokasi dan menurunkannya.

“Kami menduga kelompok masyarakat yang ada di Jayawijaya beranggapan kegiatan yang dilakukan LMA untuk melakukan Deklarasi Daerah Otonomi Baru (DOB), sehingga ada penolakan. Ini menjadi bagian dari protes kelompok warga,” jelasnya.

Hingga kini, Polres Jayawijaya masih menyelidiki pelaku pengibaran Bintang Kejora, apakah pelakunya sama atau tidak.

“Kami masih menyelidiki lewat CCTV yang terpasang di sekitar lokasi kejadian. Jika sudah terdeteksi, maka akan dilakukan panggilan terhadap pelakunya,” pungkas Kapolres Jayawijaya.

Pewarta: Agus Pabika
Editor: Elisa Sekenyap

Terkini

Populer Minggu Ini:

Poksus DPR Papua Mendukung Upaya MRP Soal Rekrutmen Politik

0
“Ini sebagai bentuk integrasi bangsa. Dan untuk mewujudkan pikiran ini, maka diharapkan bapak Presiden Republik Indonesia dapat meninggalkan legacy dengan diatur dalam Perppu dan diharapkan KPU dapat membuat PKPU Khusus Papua,” kata John Gluba Gebze.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.