PartnersPetisi Rakyat PapuaHendak Demo Tolak Otsus dan DOB, Mahasiswa Papua Dihadang Ormas di Makassar

Hendak Demo Tolak Otsus dan DOB, Mahasiswa Papua Dihadang Ormas di Makassar

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com— Hendak melaksanakan Aksi demo damai penolakan Otsus dan pemekaran DOB Papua oleh mahasiswa Papua yang tergabung dalam Petisi Rakyat Papua (PRP) di Kota Makassar, Sulawesi Selatan pada, Rabu (8/6/2022) diserang massa organisasi kemasyarakatan (Ormas).

Penyerangan itu terjadi di dekat Asrama Mahasiswa Papua yang berada di Jalan Lanto Daeng Pasewang, Makassar.

Awalnya, demonstran Petisi Rakyat Papua akan berunjuk rasa di Monumen Mandala, Makassar. Unjuk rasa yang akan diikuti sekitar 40 mahasiswa dan aktivis itu akan menyampaikan aspirasi menolak rencana pemekaran Papua, Otonomi Khusus Papua.

Koordinator Lapangan Aksi Sekretariat Bersama Petisi Rakyat Papua Makassar, Boas Bayage menyatakan massa aksi Petisi Rakyat Papua telah berkumpul di asrama sejak sekitar pukul 07.00 WITA. Sejumlah polisi mulai terlihat berjaga di sekitar asrama itu sejak sekitar pukul 08.30 WITA.

Sekitar pukul 09.40 WITA, para demonstran mulai keluar dari asrama, namun ketika mereka baru berjalan beberapa meter, mereka langsung diadang sekelompok orang yang mengatasnamakan salah satu organisasi kemasyarakatan di Makassar.

Sekelompok orang itu langsung memukul dan melempari demonstran Petisi Rakyat Papua dengan batu.

Sekelompok orang itu juga menyerang dengan balok kayu, dan menendangi para demonstran.

“Pengunjuk rasa yang terluka diantaranya Nagen Bayage, jari telunjuk terluka. Walfer, bibir bawah berdarah dan bengkak. Andi, terluka di kelompak mata dan dahi. Eli, terluka di bagian punggung. Kemy Telenggen terluka di bagian jempol [tangan]. Jari tangan koordinator lapangan juga dipukul dan terluka,” kata Bayage sebagaimana dilansir dari jubitv.id.

Pasca penyerangan itu, demonstran bertahan, namun kemudian kembali ke depan asrama.

Alih-alih menangkap massa organisasi kemasyarakatan yang melakukan kekerasan, polisi justru meminta para demonstran PRP untuk masuk asrama.

Para demonstran akhirnya memasuki asrama sekitar pukul 10.00 WITA. Sekitar pukul 12.00 WITA, para demonstran membacakan pernyataan sikapnya untuk menolak rencana pemekaran Papua dan Otsus.

Sementara, sebagaimana dikutib dari merdeka.com, Kepala Bagian Operasi (Kabag Ops) Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Makassar Ajun Komisaris Besar Darminto mengatakan bentrokan terjadi saat sejumlah mahasiswa Papua di Makassar hendak melakukan demo penolakan DOB di Monumen Mandala, Makassar. Saat akan ke lokasi, mahasiswa Papua diadang salah satu ormas. Bentrok pun tidak terhindarkan.

“Karena tidak terima, sehingga mahasiswa Papua langsung melempari sejumlah anggota ormas dengan batu,” ujarnya kepada wartawan, Rabu (8/6/2022).

Darminto mengungkapkan rencana demo yang dilakukan mahasiswa Papua terkait penolakan DOB yang tidak disertai pemberitahuan. Polisi sudah melakukan pengamanan di depan Asrama Mahasiswa Papua di Makassar untuk mengantisipasi bentrok susulan.

 

REDAKSI

Terkini

Populer Minggu Ini:

PT IKS Diduga Mencaplok Ratusan Hektar Tanah Adat Milik Marga Sagaja

0
“Perusahaan segera ganti rugi tanaman, melakukan reboisasi dan yang paling penting yaitu kembalikan status tanah adat kami marga Sagaja,” pungkasnya.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.