ADVERTORIALIntan Jaya BangkitPj Bupati Intan Jaya Beberkan Penyebab Naiknya Harga BBM dan Sembako

Pj Bupati Intan Jaya Beberkan Penyebab Naiknya Harga BBM dan Sembako

SUGAPA, SUARAPAPUA.com — Melonjaknya harga bahan bakar minyak (BBM) dan sembilan bahan pokok (Sembako) di kabupaten Intan Jaya disebabkan karena beberapa maskapai pesawat yang biasanya melayani penerbangan dari Nabire – Intan Jaya sedang dalam perawatan rutin (maintenance) dan ada pula maskapai yang sedang mengurus surat izin perpanjangan operasional.

Hal itu dialami dua pesawat yang biasa melayani penerbangan Nabire – Intan Jaya, yakni pesawat dari maskapai Smart Air dan Tariku. Karena kondisi pesawat inilah yang menyebabkan naiknya harga tiket penumpang reguler dari Nabire – Sugapa dan harga timbangan kargo tujuan Sugapa (Intan Jaya) dari Nabire.

Hal tersebut juga yang memicu harga BBM dan Sembako di Intan Jaya naik. Harga sembako dan BBM yang naik di Sugapa murni dari pedagang karena beberapa alasan tersebut.

“Pedagang menaikan harga sembako di Intan Jaya karena alasan mahalnya harga timbangan kargo. Kemudian, untuk BBM juga demikian. Jadi, kurangnya pesawat yang melayani penerbangan Nabire – Sugapa membuat BBM dan harga sembako naik. Ini namanya siklus ekonomi. Kami pemerintah sudah mengutus perwakilan Pemda untuk mengecek ke maskapai pesawat dan kami sudah mendapat informasi seperti itu,” kata Pj Bupati Intan Jaya, melalui siaran pers resmi pada 7 September 2023 di Sugapa, Intan Jaya, Papua Tengah.

Pj bupati Intan Jaya, Apolos Bagau berharap agar masyarakat dan pedagang di Intan Jaya bersabar karena harga BBM maupun sembako yang sedang dinaikan tidak akan bertahan lama.

Baca Juga:  Dukcapil Intan Jaya akan Lanjutkan Perekaman Data Penduduk di Tiga Distrik

“Setelah maskapai yang melakukan perbaikan dan melakukan perpanjangan jam terbang, maka harga tiket dan kargo pesawat akan normal kembali dan harga barang juga akan normal kembali. Kami berharap agar siklus ekonomi ini bisa segera selesai dan kami harap juga agar kita menjaga kedamaian dan keamanan di Inta Jaya. Tidak perlu kita melakukan hal-hal yang merugikan rakyat,” harapnya dalam rilis Humas Setda Kabupaten Intan Jaya.

Terkait dengan kelangkaan BBM subsidi itu, perlu disampaikan bahwa semua ini berimbas dari belum normalnya penerbangan Nabire – Sugapa seperti biasanya.

“Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor yang sudah saya jelaskan tadi. Harapan kami agar kondisi ini segera kembali normal, sehingga harga barang sembako pun bisa kembali normal, begitupun harga BBM di kota Sugapa,” ujar Apolos Bagau.

Sikapi Naiknya Harga Tiket dan Timbangan Kargo

Pj bupati Intan Jaya mengungkapkan lebih lanjut juga sejumlah hal yang menyebabkan naiknya harga tiket penumpang dan harga timbangan kargo beberapa waktu belakangan ini. Terutama harga tiket pesawat dari Nabire – Sugapa, harga timbangan kargo dari Nabire – Sugapa, serta harga BBM dan Sembako.

Karena itu, Pj bupati mengajak semua pihak, baik pemerintah maupun masyarakat memahami kondisi yang ada. Karena kondisi tersebut bukan karena faktor kesengajaan, namun karena hal-hal teknis yang membuat kondisi ini terjadi.

Baca Juga:  Dukcapil Intan Jaya akan Lanjutkan Perekaman Data Penduduk di Tiga Distrik

“Saya mengajak kita semua baik pemerintah maupun masyarakat Intan Jaya agar kita bersama-sama memahami betul kondisi situasional yang terjadi beberapa waktu terakhir ini di Sugapa, terutama soal melonjaknya harga tiket dan kargo Nabire-Sugapa maupun Sugapa-Nabire,” jelas Bagau.

Dikemukakan, pemerintah tidak tinggal diam dengan kondisi ini, namun pihaknya telah berupaya untuk mencari tahu penyebabnya.

“Kami pemerintah tidak tinggal diam dan masa bodoh dengan keadaan ini. Saya sudah memerintahkan Asisten I dan II untuk cek secara langsung ke maskapai-maskapai penerbangan yang selama ini melayani rute Nabire-Sugapa terkait kondisi ini,” ujarnya.

Kata Apolos Bagau, informasi yang pemerintah terima melalui Asisten I dan II bertemu dengan sejumlah maskapai penerbangan yang selama ini melayani Nabire – Sugapa.

“Maka itu, kami menyampaikan kepada seluruh para konsumen pengguna jasa transportasi Nabire – Sugapa, bahwa kondisi ini hanya berlaku temporer, yang artinya tidak bertahan dalam kurun waktu lama. Hal ini terjadi dikarenakan ketersediaan armada yang selama ini beroperasi melayani sembilan bahan pokok dan masyarakat kabupaten Intan Jaya sedang menjalani proses maintenance atau service (pemeliharaan),” tuturnya menjelaskan.

Setelah dicek dan memastikan ke beberapa maskapai di Nabire, pemerintah mendapat sejumlah hal yang menjadi penyebab.

“Pesawat Ikaros telah masuk ke hanggar pesawat untuk dilakukan perawatan rutin. Sedangkan dua pesawat yang juga melayani rute Nabire – Sugapa sedang dilakukan perawatan sekaligus sedang mengurus perpanjangan izin terbang ke kementerian terkait,” jelas Pj bupati Intan Jaya.

Baca Juga:  Dukcapil Intan Jaya akan Lanjutkan Perekaman Data Penduduk di Tiga Distrik

Untuk itu, kata Bagau, naiknya harga timbangan kargo pun disertai dengan naiknya asuransi penerbangan. Dan itu bukan pihak maskapai di Nabire yang menaikan harga timbangan, tetapi langsung dari pusat dengan mempertimbangkan tingkat keamanan pesawat saat beroperasi di wilayah pedalaman Papua Tengah.

“Kami Pemda Intan Jaya, terutama saya penjabat bupati menyampaikan kepada seluruh masyarakat agar kita dapat menahan diri dan tidak mudah terprovokasi dengan kondisi dan situasi yang terjadi saat ini. Kami Pemda sedang dan telah melakukan upaya-upaya konkrit dengan berkoordinasi di Pemprov Papua Tengah serta pihak armada penyedia jasa penerbangan di Nabire,” harapnya kepada masyarakat.

Lebih lanjut dikatakan, terkait dengan mahalnya harga tiket dan timbangan pesawat Tariku, setelah dicek, ternyata pesawat ini memang tidak beroperasi di wilayah Intan Jaya.

“Saat ini Tariku melayani carteran mengatasi beberapa persoalan di atas dengan tidak beroperasinya sejumlah maskapai yang selama ini sedang tidak terbang dari Nabire ke Sugapa dengan alasan-alasan yang telah saya sampaikan di awal. Ini merupakan upaya dari para agen pesawat di Nabire yang menarik maskapai Tariku untuk membantu operasi melayani penerbangan sembilan bahan pokok dan penumpang Nabire – Sugapa. Sehingga kami minta agar kita semua dapat bersabar untuk beberapa saat ini. Kami Pemda sedang dan tetap menyelesaikan kondisi ini cepat berlalu,” tandasnya. []

Terkini

Populer Minggu Ini:

Siswa SMKN 1 Paniai Lulus Dengan Nilai Memuaskan, Kepsek: Kami Bangga

0
"Sesuai dengan visi sekolah ini 'menciptakan manusia yang produktif', saya harap anak-anak yang sudah lulus ini dapat terus lanjut pendidikan. Tidak boleh putus, pokoknya harus lanjut supaya jadi manusia yang produktif. Bisa ciptakan lapangan pekerjaan sendiri dan dapat bersaing dalam dunia kerja," harapnya.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.