Open LetterSurat Cinta Rakyat Papua untuk Dr. Apolo Safampo

Surat Cinta Rakyat Papua untuk Dr. Apolo Safampo

“Surat Cinta Dari Orang Asli Papua Untuk saudara Dr. Apolo Safampo, Penjabat Gubernur Papua Selatan”.

Salam cinta dari Orang Asli Papua yang sedang mengalami penindasan di tanah leluhurnya untuk anak, adik, kakak, saudara Doktor Apolo Safampo, MT.

Saya Pastor Izaak Bame, Pr, dan masyarakat asli Papua dari Merauke hingga Sorong, menyampaikan surat “CINTA” kepadamu”.

Saya dan seluruh rakyat Asli Papua telah membaca berita yang menyakitkan “Hati” kami Orang Asli Papua atas cara yang mana mengatasnamakan “Rakyat Asli Papua ” mewakili Rakyat Asli Papua” ke luar negeri di Vatikan Roma Italia pada 21 Oktober 2023, dengan tujuan mengikuti konferensi akbar untuk membicarakan tentang “Papua Tanah Damai”.

Saya bersama seluruh Rakyat Asli Papua merasa sedih karena anak, adik, saudara dan kakak tercinta Doktor Apolo Safampo ke luar negeri hanya untuk menambah daftar kebohongan di dunia internasional terkait dengan situasi di tanah Papua yang “Tidak Punya Harapan di Hari Esok Yang Cerah Ini”.

Dalam berita pada tanggal 21 Oktober 2023 menyebutkan Doktor Apolo Safampo ke luar negeri untuk meyakini dunia internasional bahwa Rakyat Asli Papua hidup bersama Bangsa Indonesia dengan penuh Damai.

Pertanyaan kritisnya adalah Doktor Apolo Safampo memang satu-satunya makhluk aneh yang baru datang di tanah Papua, sehingga tidak tahu keadaan yang sebenarnya di tanah Papua?

Saat ini dari Merauke sampai Sorong, Rakyat Asli Papua tahu bahwa hidup mereka tidak ada “Harapan di hari  esok”, tetapi anak, adik, kakak, saudara Doktor Apolo Safampo bisa dengan leluasa bersaksi di dunia internasional bahwa bangsa Indonesia telah membangun Rakyat Asli Papua dengan “Damai”.

Apakah saudara memang sungguh anak Asli Papua atau sekedar memanfaatkan kesempatan yang ada pada saudara untuk meningkatkan “Penjajahan Bagi Rakyat Asli Papua”?

Banyak ahli telah secara terbuka menyampaikan keprihatinan mereka terhadap masa depan Rakyat Asli Papua, namun saudara begitu gampang berkampanye bahwa Papua adalah tanah Damai.

Apakah saudara selama ini tutup mata, telinga dan hati terhadap jeritan dan tangisan mama-mama, anak-anak di Nduga, Intan Jaya, Pegunungan Bintang, Maybrat, Yahukimo dan beberapa tempat lainnya. Terutama mereka yang berada di tempat pengungsian karena mereka harus tinggalkan kampung halaman mereka akibat “Konflik Antara TNI/POLRI dan TPN-OPM?

Oleh sebab itu saya hendak sampaikan kepada seluruh masyarakat Indonesia dan internasional agar ketahui bahwa Doktor Apolo Safampo ke luar negeri tidak diberi mandat oleh Rakyat Asli Papua.

Demikian surat cinta dari kami Rakyat Asli Papua yang sedang ditindas ini.

Salam dan hormat,

Atas nama Rakyat Asli Papua,

Pastor Izaak Bame, Pr.

Terkini

Populer Minggu Ini:

Parpol Harus Terbuka Tahapan Penjaringan Bakal Calon Bupati Tambrauw

0
SORONG, SUARAPAPUA.com --- Forum Komunikasi Lintas Suku Asli Tambrauw mengingatkan pengurus partai politik di kabupaten Tambrauw, Papua Barat Daya, untuk transparan dalam tahapan pendaftaran...

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.