JAYAPURA, SUARAPAPUA.com— Mesak Dogomo, Koordinator Aksi Anti Teroris (Solat) mengatakan, teror terhadap media Jubi yang terjadi pada 16 Oktober 2024 tidak bisa dipandang remeh. Menurutnya teror dan serangan itu bukan hanya ancaman fisik, tetapi juga serangan langsung terhadap kebebasan HAM, pers dan demokrasi di tanah Papua.
Oleh karena itu ia minta agar seluruh pegiat HAM dan demokrasi serta jurnalis di tanah Papua untuk bersatu dan terus menjaga solidaritas dalam melawan segala bentuk terorisme.
“Dalam proses ini aparat militer layak dipaksa bertindak cepat dan tegas. Pelaku harus segera ditangkap dan motifnya diungkap secara transparan kepada publik. Teror seperti ini tidak boleh dibiarkan. Jika kebebasan HAM, pers dan demokrasi di tanah Papua terus diintimidasi, diancam, dengan pola terorisme seperti ini, maka yang dipertaruhkan bukan hanya hak pegiat demokrasi, tetapi juga hak masyarakat secara umum untuk mendapatkan informasi yang benar dan berimbang dalam mencapai keadilan dan perdamaian,” tukas Dogomo usai aksi Solidaritas Anti Terorisme (Solat) di Lingkaran Abe, Kota Jayapura, Papua, Sabtu (19/10/2024).
Dengan demikian pihaknya menyatakan;
- Aparat segera tangkap dan adili pelaku serta motifnya harus dibuka secara publik dan transparan.
- Mendesak Kapolri untuk memecat Kapolda Papua dan Papua Barat karena tidak mampu menjaga keselamatan pegiat HAM dan jurnalis Papua, serta tidak dapat mengungkapkan pelaku teror.
- Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) perluh turun tangan untuk memberikan perlindungan saksi korban terhadap awak redaksi jubi. Sebab, sejumlah jurnalis Jubi mengalami trauma karena serangan bom tersebut.
Rentetan peristiwa teror bom dan intimidasi
Dalam empat tahun terakhir, terjadi empat kasus bom dan serangan serta intimidasi terhadap pekerja pers dan pekerja HAM di tanah Papua.
Dimulai dengan peristiwa 21 April 2021 malam, yakni pengrusakan mobil milik pimpinan umum Jubi, Victor Mambor yang diparkir di samping rumahnya, di Kelurahan Angkasapura, Distrik Jayapura Utara, Kota Jayapura, Papua.
Kemudian pada 7 Agustus 2021, terjadi pengrusakan kaca mobil dari Ketua AJI Kota Jayapura, Lucky Ireeuw di Dermaga Hamadi, Distrik Jayapura Selatan, Kota Jayapura, Papua.
Pada 9 Mei 2023 dini hari, dengan peristiwa terror pembakaran Motor pada halaman Kantor LBH Papua.
Pada 23 Januari 2023 dini hari, terjadi ledakan benda yang diduga bom molotov di jalan samping rumah Pimpinan Umum Jubi, Victor Mambor di Kelurahan Angkasapura, Distrik Jayapura Utara, Kota Jayapura, Papua.
Upaya teror juga dialami Christian Yan Warinussy, pengacara HAM dari LP3BH Manokwari. Dimana ia ditembak menggunakan senjata api yang hampir merenggut nyawanya di depan Kantor Bank Papua, Manokwari pada 17 Juli 2024.
Terakhir pada 16 Oktober 2024 dini hari, terjadi pelemparan yang diduga bom molotov ke dalam Kantor Redaksi Jubi di Jl. SPG Waena, Kota Jayapura, Papua yang mengakibatkan dua mobil Toyota terbakar.