Tanah PapuaMeepagoEnam Ribu Lebih Anak Paniai Ikut Program Bangga Papua

Enam Ribu Lebih Anak Paniai Ikut Program Bangga Papua

PANIAI, SUARAPAPUA.com — Dilaporkan, hingga bulan April 2018, data jumlah anak di bawah 4 tahun yang ikut program Bangun Generasi dan Keluarga (Bangga) Papua tahun 2018 di Kabupaten Paniai, mencapai lebih dari 6 ribu anak. 

Hal ini disampaikan sekertaris Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Paniai, Eliaser Yogi, ketika ditemui suarapapua.com belum lama ini di ruang kerjanya, di Madi, Paniai.

“Formulir anak yang sudah masuk ke kami hingga bulan April sekarang ada 6 ribu lebih anak. Semua asli anak Paniai karena memang program ini khusus diperuntukkan untuk orang Papua,” ungkap Yogi.

Baca Juga:  Freeport Indonesia Bangun Jembatan Hubungkan Kampung Banti 2 dan Banti 1

Namun, kata dia, data tersebut masih mentah (sementara) karena waktu pengumpulan formulir sampai dengan bulan Juli mendatang.

Mengingat itu, dia berharap, keluarga yang belum mendaftarkan anaknya dapat mengambil formulir untuk daftar. Karena program tersebut sangat membantu selain ke keperluan anak, juga keperluan keluarga akan dibuatkan Kartu Keluarga (KK).

“Karena aturannya anak yang daftar,  namanya harus berbasis NIK untuk bisa ambil uang di Bank. Maka nanti nama ibu dan anak akan dibuatkan kartu keluarga, kerja sama dengan dinas Dukcapil,” jelasnya.

“Untuk itu kami harap banyak anak yang daftar. Karena akan membantu bagi keluarga untuk urus KTP dan akte kenal lahir anak. Juga keperluan urusan lainnya,” kata Yogi menambahkan.

Baca Juga:  PWI Pusat Awali Pra UKW, 30 Wartawan di Papua Tengah Siap Mengikuti UKW

Ia akui pencapaian jumlah tersebut berkat kerja sama dinasnya dengan beberapa dinas lain, seperti Dukcapil, DPMK, Kominfo dan Sosial. Sehingga dibentuk sebuah wadah dengan nama Sekertariat Bersama (Sekber).

“Tempatnya di Bappeda. Dan saya sendiri sebagai ketua Sekber,” ungkapnya.

Kata dia, semua dinas kerja sesuai fungsinya masing-masing. Misalnya dinas Dukcapil, kerja menyiapkan formulir pendaftaran dan mendaftarkan nama anak-anak beserta ibunya kedalam program SIAK Dukcapil. Supaya tidak ada masalah ketika mengambil uang di Bank.

Baca Juga:  Ini Keputusan Berbagai Pihak Mengatasi Pertikaian Dua Kelompok Massa di Nabire

“Jadi kerja ini dinas Dukcapil yang kerjakan. Lalu dinas lain juga begitu, semua jalan sesuai fungsinya masing-masing,” kata Yogi.

Untuk program Bangga Papua itu sendiri, Yogi menjelaskan, dananya bersumber dari dana Otonomi Khusus (Otsus). Dan setiap anak akan dibayarkan per bulan 200 ribu, diterima per tiga bulan sekali. Pembayarannya terhitung mulai bulan Januari tahun 2018.

“Misalnya mereka terima bulan Agustus, tapi hitungannya tetap dari bulan Januari, jadi tinggal dikalikan saja berapa yang akan diterima,” tuturnya.

 

Pewarta: Stevanus Yogi

Editor: Arnold Belau

Terkini

Populer Minggu Ini:

Aparat Hadang dan Represi Aksi Demo Damai Mahasiswa Papua di Bali

0
“Kondisi hari ini, rakyat Papua menghadapi situasi represif, intimidasi serta pembunuhan yang sistematis dan terstruktur oleh negara pasca otonomi khsusus diberlakukan tahun 2001. Akibatnya, konflik berkepanjangan terus terjadi yang membuat aparat TNI/Porli menuduh warga sipil dengan sembarangan,” tutunya.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.