BeritaKesehatanPemkab Mamteng Menjemput Pasien Sembuh Covid-19 di RSUD Wamena

Pemkab Mamteng Menjemput Pasien Sembuh Covid-19 di RSUD Wamena

WAMENA, SUARAPAPUA.com— Wakil Bupati Mambramo Tengah, Yonas Kenelak, mengakui pihaknya telah menjemput Pasien Positif Covid-19 asal Kabupaten Mamberamo Tengah yang selama ini di rawat di RSUD Wamena.

“Kami sangat berterimakasih kepada tim medis yang telah berdedikasi tinggi membantu pemulihan dari 3 pasein Covid -19 hingga bisa kembali pulih seperti sediakala. Hari ini pemerintah Mamteng menjemput langsung untuk di bawa pulang kembali pada keuarga,” kata Kenelak kepada media di Wamena pekan lalu.

Baca Juga:  Direpresif Aparat Kepolisian, Sejumlah Massa Aksi di Nabire Terluka

Selain itu kata Wakil Bupati, pihaknya menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Jayawijaya, tim Covid-19 Jayawijaya dan Laapago, sekaligus berterima kasih kepada Direktur RSUD Wamena.

Usai kembali ke Mamberamo Tengah kata Wabup, pihaknya akan mengkarantina pasien di tempat yang telah disiapkan selama 14 hari.

“Jadi kembali dari Wamena, pasien sembuh tidak langsung ke rumah bertemu keluarga, meskipun dokter sudah mengijinkannya bersosialisasi dengan orang lain,” ujarnya.

Baca Juga:  ULMWP Desak Dewan HAM PBB Membentuk Tim Investigasi HAM Ke Tanah Papua

Direktur RSUD Wamena, dr. Felly Sahureka mengatakan, satu pasien dari Mamberamo ini harus memang diisolasi, meskipun ia dinyatakan sembuh.

“Pasca perawatan ini, dia harus tetap menjaga daya tahan tubuhnya dan kebersihan dirinya sendiri, karena kalau daya tahan tubuhnya turun, maka bisa kena penyakit apa saja,” jelas dokter Felly.

Untuk berinteraksi dengan keluarganya selama masa karantina 14 hari kata dr.Felly, hal itu bisa dilakukan, karena pasien sembuh tidak mungkin menularkan virus lagi.

Baca Juga:  ULMWP Menyatakan Bersolidaritas dengan FLNKS dalam Perjuangan Penentuan Nasib Sendiri

“Karena karantina hanya menjaga daya tahan tubuhnya hingga kembali normal,” tukasnya.

Sementara, pasien positif Covid yang sembuh sempat meneteskan air mata, lantaran selama tiga minggu di isolasi di RSUD Wamena.

Pewarta: Onoy Lokobal

Editor: Elisa Sekenyap

Terkini

Populer Minggu Ini:

Literasi di Papua Sangat Rendah, 30 Persen Anak Belum Bisa...

0
"Pemahaman literasi yang baik adalah fondasi penting dalam pendidikan. Pendidikan yang baik dan layak adalah kunci untuk masa depan yang lebih berkualitas bagi anak-anak dan masyarakat Papua," ujar Marthen S Sambo.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.