Bupati Nabire Minta Tekan Penambahan Pasien Covid-19

0
1675

NABIRE, SUARAPAPUA.com — Beberapa hal penting dikemukakan Bupati Nabire Isaias Douw menyusul adanya 16 pasien positif Covid-19 di Kabupaten Nabire berdasarkan hasil pengujian laboratorium Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Litbangkes) Provinsi Papua di Kota Jayapura, Selasa (28/4/2020) pekan lalu.

Data ini diketahui dari hasil akhir real time Polymerase Chain Reaction (RT PCR) terhadap 38 spesimen swab yang dikirim beberapa hari sebelumnya, Jumat (24/4/2020). Hasil tes cepat reaktif atau swab test dari 35 ODP dan tiga pasien Covid-19 dari Kabupaten Nabire.

Penetapan status tanggap darurat Covid-19 di Kabupaten Nabire, kata Douw, tetap diberlakukan dan para kepala distrik, lurah juga kepala kampung, harus terus sosialisasikan ke segenap warga masyarakat.

Hal kedua, menurutnya, seluruh keputusan dan himbauan pemerintah daerah wajib ditaati semua pihak demi menghentikan lajunya penularan Covid-19.

Saat jumpa pers di aula kantor Bupati Nabire, Nabire, Selasa (28/4/2020) sore, Isaias Douw menegaskan, berbagai upaya pencegahan terhadap penyebaran virus Corona harus diseriusi setiap orang karena berdampak terhadap satu kabupaten ini maupun kabupaten pemekaran lain di wilayah Meepago lantaran masih ada oknum tertentu melintas jalan Trans Papua ruas Nabire-Ilaga.

ads

“Dari data resmi ini memang terjadi lonjakan jumlah kasus pasien positif Covid-19 di kabupaten Nabire. Yang lalu hanya tiga pasien saja dan satunya sudah sembuh, sekarang bertambah lagi 13 kasus baru, jadi semuanya 16 orang positif terinfeksi. Semua sedang ditangani tim medis. Saya harap kita semua serius supaya kasus virus Corona tidak tambah lagi,” ujarnya.

Baca Juga:  Kronologis Tertembaknya Dua Anak Oleh Peluru Aparat di Sugapa, Intan Jaya

Update data 16 kasus positif Covid-19 itu tentu mengejutkan semua pihak. Tetapi ia minta tak perlu panik. Pemerintah terus berjuang agar pasien bisa sembuh dan tak ada penambahan warga terinfeksi lagi.

Salah satu cara terbaik, Bupati Nabire minta pihak keluarga yang terpapar Covid-19 agar harus jujur kepada petugas medis supaya dengan cepat dan tepat mengambil tindakan medis.

“Harus diperiksa cepat supaya segera ditangani. Kalau ada yang belum lapor ke Posko Covid-19, jangan berdiam diri. Mari terbuka dan jujur. Kita semua saling mendukung dan satu komiten supaya tidak ada pasien baru. Wajib patuhi keputusan dan himbauan kami,” tegas Douw.

Pasien positif Covid-19 maupun pasien dengan pengawasan (PDP), orang dengan pemantauan (ODP) dan kontak erat dengan tiga pasien positif Covid-19 yang yang telah menjalani pemeriksaan dan diketahui hasilnya, diduga kuat berasal dari klaster Gowa, provinsi Sulawesi Selatan.

Karena itu, warga yang beberapa waktu lalu datang dari wilayah Papua Barat diingatkan agar segera lapor diri ke Posko Covid-19 Nabire. Selanjutnya menjalani pemeriksaan sesuai standar prosedur penanganan medis yang direkomendasikan World Healt Organization (WHO) bagi seluruh dunia.

Baca Juga:  PWI Pusat Awali Pra UKW, 30 Wartawan di Papua Tengah Siap Mengikuti UKW

Menurutnya, hal ini sesuai komitmen pemerintah daerah untuk menekan kasus Covid-19. Ia yakin tim medis Covid-19 Nabire menindaklanjuti hasil pemeriksaannya.

“Saya minta kepada semua yang datang dari Papua Barat dan belum pernah melapor ke Tim Covid-19 Nabire itu segera lapor supaya diperiksa dan ikuti tindaklanjutnya sesuai hasil pemeriksaan,” ujar Douw.

Bupati juga mengajak semua pihak mendoakan kesembuhan para pasien Covid-19 di Nabire. “Mari kita sama-sama mendoakan para pasien Covid-19 ini agar sembuh cepat,” ajaknya.

Selain semua pihak berkewajiban untuk melindungi Nabire dari ancaman virus Corona, Isaias juga ingatkan agar para pasien maupun PDP dan ODP beserta keluarganya tak dikucilkan dari lingkungan sosial.

“Saya harap tenaga medis layani mereka dengan baik. Jangan benci mereka, jangan marah juga. Kita harus doakan supaya mereka cepat sembuh. Kita kasih dukungan agar mereka tetap semangat dalam menghadapi situasi ini,” tutur Douw.

Sementara itu, dr. Frans Sayori menjelaskan, dari hasil pengujian real time PCR terhadap 38 sampel swab test, 15 orang dinyatakan positif dan 23 lainnya negatif. Secara kumulatif, dari 3 hasil yang pertama ditambah 13 hasil baru, maka total 16 yang positif terinfeksi Covid-19.

“Data kumulatif pasien positif di Nabire, tiga yang lalu ditambah 13 hasil baru, totalnya 16 yang positif. Tetapi, puji syukur pada Tuhan, dari hasil sekarang ada satu yang sembuh. Jadi, total yang dirawat positif Covid-19 di Nabire sebanyak 15 orang,” jelasnya.

Baca Juga:  Soal Satu WNA di Enarotali, Begini Kata Pakum Satgas dan Kapolres Paniai

Juru bicara Covid-19 Nabire ini memastikan penanganan lebih lanjut untuk 15 orang selama 14 hari kedepan tentunya melalui pedoman yang ada. Artinya, RSUD Nabire sebagai rumah sakit rujukan di wilayah Meepago berwenang menanganinya.

 “Nanti teman-teman medis tangani mereka, dan kita berharap semua berlangsung lancar.”

Dokter Sayori merasa bersyukur karena 15 pasien positif Covid-19 berada pada kondisi ringan dan stabil, sehingga tetap diambil langkah-langkah penanganannya. Pun dengan dua pasien lama yang masih diisolasi di RSUD Nabire.

“Hal-hal mengenai penanganan lanjut selama 14 hari tetap dilakukan secara spesifik dari tim medis Dinas Kesehatan atau Covid-19 dan RSUD Nabire,” kata Frans.

Ia juga mengingatkan, anjuran pemerintah wajib dipatuhi sebagai upaya nyata memutus mata rantai penyebaran virus Corona. Selain taati semua kebijakan pemerintah, seluruh warga Nabire mesti menjaga daya tahan tubuh dan selalu berdoa kepada Tuhan.

“Kita semua bersama-sama menjaga Nabire terbebas dari ancaman virus Corona. Semua orang harus mengikuti anjuran pemerintah,” pintanya dengan tegas.

Pewarta: Markus You

Artikel sebelumnyaPemkab Mamteng Menjemput Pasien Sembuh Covid-19 di RSUD Wamena
Artikel berikutnyaPemkab Paniai Harus Bangun Posko Covid-19 di Dua Tempat Ini