PartnersKekacauan Mulai Terjadi di Tambang Emas Porgera, PNG

Kekacauan Mulai Terjadi di Tambang Emas Porgera, PNG

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com— Tambang terbuka di Porgera sudah tidak jalan sejak akhir April 2020 ketika pemerintah PNG di bawa Perdana Menteri James Marape menolak untuk memperbaharui kontrak tambang yang dipegang oleh Barrick Gold, perusahaan asal Kanada.

Perusahaan Barrick Gold bekerja sama dengan Zijin Mining group dari Cina dalam mengeruk sumber daya alam Papua New Guinea di Porgera, di Provinsi Enga.

Baca Juga:  Partai-Partai Oposisi Kepulauan Solomon Berlomba Bergabung Membentuk Pemerintahan

Keputusan tidak memperpanjang kontrak oleh pemerintah yang merupakan tindakan menasionalisasi operasi tambang ditentang pengadilan PNG.

Perusahaan telah mengancam akan memangkas lebih dari 2.500 pekerja pada akhir Juli 2020 jika pemerintah tidak melanjutkan penambangan.

Sementara itu, komandan kantor polisi di Porgera, Jack Kimala mengakui kepada the National bahwa orang-orang telah membobol situs tambang dan mencuri yang bisa diambil.

Baca Juga:  Kunjungan Paus ke PNG Ditunda Hingga September 2024

Ia juga mengakui bahwa para pencuri yang biasanya mencuri sisa tambang ketika tambang sedang beroperasi, saat ini membobol kantor-kantor perusahaan. Meskipun ada laporan bahwa tentara Pasukan Pertahanan PNG telah dikirim untuk mengamankan tambang.

Menurutnya, masa depan tambang perlu diselesaikan segera.

Sumber: Radio New Zealand

Editor: Elisa Sekenyap

Terkini

Populer Minggu Ini:

Aktivitas Belajar Mengajar Mandek, Butuh Perhatian Pemda Sorong dan PT Petrogas

0
“Jika kelas jauh ini tidak aktif maka anak-anak harus menyeberang lautan ke distrik Salawati Tengah dengan perahu. Yang jelas tetap kami laporkan masalah ini sehingga anak-anak di kampung Sakarum tidak menjadi korban,” pungkasnya.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.