PartnersOrang Kanaki Menginginkan Waktu Pendaftaran Referendum Kaledonia Baru Diperpanjang

Orang Kanaki Menginginkan Waktu Pendaftaran Referendum Kaledonia Baru Diperpanjang

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com— Kelompok Kanak di Kaledonia Baru telah menyerukan agar pendaftaran pemilih di Noumea untuk referendum Oktober mendatang diperpanjang.

Pada bulan Juni, sebagaimana dilaporkan Radio New Zealand, Komisi Tinggi Prancis membuka kantor untuk pemilih dari Isle of Pines, Belep dan Kepulauan Loyalitas untuk mendaftar di Noumea.

Opsi itu dimaksudkan untuk membuatnya lebih mudah daripada memilih melalui proxy.

Baca Juga:  Partai-Partai Oposisi Kepulauan Solomon Berlomba Bergabung Membentuk Pemerintahan

Kantor tersebut ditutup pada 17 Juli, tetapi sejumlah pulau di luar Kanaks mengatakan masih ada sekitar 5.000 pemilih yang karena berbagai alas an belum mendaftar.

Ratusan orang dalam mengantri untuk mendaftar di Komisi Tinggi minggu ini meminta agar periode pendaftaran diperpanjang hingga 20 September untuk plebisit yang ditetapkan untuk 4 Oktober.

Baca Juga:  Angkatan Bersenjata Selandia Baru Tiba di Honiara Guna Mendukung Demokrasi Pemilu Solomon

Daftar pemilih yang menjadi subyek kontroversial saat ini adalah soal pemilih, terutama pemilih yang berhak adalah orang Kanak asli, sementara yang lainnya adalah orang-orang non-Kanak yang telah tinggal di Kaledonia Baru sejak 1994.

Awalnya referendum ditetapkan 6 September 2020, namun akhirnya Perdana Menteri Prancis, Edouard Philippe menunda referendum hingga 4 Oktober karena pandemi Covid-19.

Baca Juga:  Ancaman Bougainville Untuk Melewati Parlemen PNG Dalam Kebuntuan Kemerdekaan

Dalam referendum pertama dari tiga kemungkinan di 2018, hanya di bawah 57 persen yang memilih status quo.

Jika pemilih tidak memilih merdeka seperti tahun 2018, maka referendum berikutnya dapat diagendakan oleh Kongres Kaledonia Baru dalam dua tahun lagi. (*)

Terkini

Populer Minggu Ini:

Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah di Tanah Papua Harus OAP,...

0
Kini Majelis Rakyat Papua (MRP) se-Tanah Papua sedang mendorong pikiran ini sesuai aspirasi masyarakat. Karena ini aspirasi lama, sehingga bersama kita dukung, termasuk pemilihan oleh DPRP dan DPRK. Semoga Tuhan membuka jalan.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.