ADVERTORIALDikpora Dogiyai Dukung Kebijakan Bupati Bangun Asrama Mahasiswa

Dikpora Dogiyai Dukung Kebijakan Bupati Bangun Asrama Mahasiswa

MOWANEMANI, SUARAPAPUA.com — Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Dikpora) kabupaten Dogiyai, Papua, siap melaksanakan kebijakan pimpinan daerah untuk membangun asrama mahasiswa di berbagai kota studi, termasuk Nabire, pada tahun anggaran 2021.

Yudas Tebai, kepala Dikpora kabupaten Dogiyai, mengatakan, program tugas akhir dan pengadaan pemondokan merupakan kegiatan tahunan dari instansi yang dipimpinnya dengan sasaran anak-anak asli Dogiyai yang sedang mengenyam pendidikan di berbagai kota studi.

“Program tugas akhir dan pengadaan pemondokan itu sudah menjadi urusan wajib di Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga, sehingga wajib dibiayai oleh pemerintah daerah. Peruntukannya jelas untuk mahasiswa asal kabupaten Dogiyai yang sedang mengenyam pendidikan di 38 kota studi seluruh Indonesia,” jelasnya saat dikonfirmasi suarapapua.com melalui pesan singkat, Selasa (13/10/2020) malam.

Pengadaan pemondokan di setiap kota studi, kata Tebai, jumlah yang didapat bervariasi.

“Ada yang satu, ada pula yang dua bahkan tiga kontrakan.”

Untuk pembangunan asrama permanen yang dijanjikan Bupati Dogiyai kepada mahasiswa kota studi Nabire, menurutnya, Dikpora selaku OPD teknis siap amankan kebijakan tersebut.

“Pada prinsipnya Dikpora siap amankan kebijakan ini bersamaan dengan pembangunan asrama permanen di tujuh kota studi lainnya pada tahun 2021,” ujarnya.

Tebai berpendapat, hal ini memang urgen untuk dilakukan pemerintah daerah demi demi menjawab kebutuhan para pelajar dan mahasiswa sebagai generasi penerus masa depan.

“Kami sadari bahwa pelajar dan mahasiswa adalah agen pembaharu dan pelanjut tongkat estafet kabupaten Dogiyai di waktu mendatang,” ujar Tebai.

Sebelumnya, Yakobus Dumupa, bupati kabupaten Dogiyai, memerintahkan kepala Dikpora kabupaten Dogiyai untuk memproses keputusannya mengenai pengadaan pemondokan dan pembangunan asrama permanen bagi mahasiswa kabupaten Dogiyai di Nabire.

Keputusan tersebut disampaikan langsung di hadapan para pelajar dan mahasiswa yang menggelar aksi demonstrasi di halaman kantor Bupati Dogiyai, Selasa (6/10/2020) lalu.

“Saya memutuskan, pertama, akhir tahun ini kita mengadakan dua unit pemondokan, masing-masing untuk putra dan putri. Dan yang kedua, mulai tahun depan, kita memproses pembangunan asrama permanen secara bertahap,” ujar Dumupa.

Bupati menjelaskan, pemerintah kabupaten Dogiyai telah mengadakan pemondokan dan sedang melakukan pembangunan asrama pelajar dan mahasiswa Dogiyai di beberapa kota studi. Khusus di kota studi Nabire belum ada pemondokan dan asrama meski banyak pelajar dan mahasiswa asal kabupaten Dogiyai di kabupaten Nabire yang mengalami kesulitan tempat tinggal.

Pewarta: Markus You

Terkini

Populer Minggu Ini:

Nasionalisme Papua Tumbuh Subur di Tengah Penjajahan

0
Ternyata pendidikan dan pengajaran Pancasila, P4 dan sejarah Indonesia yang diajari oleh para guru di bangku sekolah tidak menghapus nasionalisme Papua merdeka. Justru anak-anak muda Papua ini semakin memahami jati diri mereka, identitas mereka, juga memahami dengan baik penjajahan Indonesia yang sedang terjadi di atas Tanah Papua dari tahun 1960-an.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.