Tanah PapuaLa PagoDeputi V Bersama Komunitas Wamena Empowerment Kunjungi PAUD Balim Aradoba

Deputi V Bersama Komunitas Wamena Empowerment Kunjungi PAUD Balim Aradoba

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — Laus Deo Calvin Rumayom, staf ahli Deputi V bidang Politik, Hukum, Pertahanan, Keamanan dan Hak Asasi Manusia (HAM) bersama komunitas Wamena Empowerment (Pemberdayaan Wamena) mengunjungi TK PAUD Pelita Hati Baliem Araboda, distrik Asologaima, kabupaten Jayawijaya. Sejumlah bantuan alat belajar mengajar diberikan untuk mendukung proses pengembangan sumberdaya manusia (SDM).

Rumayom melalui keterangan tertulis kepada suarapapua.com, menjelaskan, kunjungan tersebut meninjau perkembangan pendidikan, sosial dan ekonomi, budaya, berbasis pemberdayaan di Jayawijaya. Selain Komunitas Wamena Empowerment, Deputi V turut didampingi Komunitas Accom, Komunitas PSHT, dan Komunitas Seniman Jayawijaya.

Kehadiran rombongan ini diterima langsung Gerry Hubi, pembina TK PAUD Pelita Hati Baliem Araboda.

Menurut Gerry, TK PAUD Pelita Hati Baliem Araboda berdiri secara mandiri dengan bangunan tradisional yang terdiri dari 3 ruang kelas TK, kelas bermain dan kelas belajar yang terdiri dari kurang lebih 70-an anak usia 5-7 tahun.

Baca Juga:  Badan Pelayan Baru Jemaat Gereja Baptis Subaga Wamena Terbentuk

Rumayom menyampaikan perlu adanya pembinaan dan pelatihan pendidikan yang berbasis budaya mempertahankan interpretasi nilai kultur dalam kemajuan modern yang sangat kompleks dewasa ini.

Dosen Uncen ini juga mengajak komponen anak muda Balim untuk melakukan terobosan-terobosan perubahan guna memajukan dan mengembangkan karya dan karsa dalam memajukan daerah Jayawijaya.

“Pemuda merupakan tulang punggung daerah dan generasi penerus daerah. Segala sektor pemberdayaan di semua sisi perlu dikembangkan sedini mungkin, mulai dari pembaruan gaya pandang, pola pikir, standar pengetahuan, kreativitas, pemanfaatan komoditas lokal, ekonomi kreatif, dan lain sebagainya yang dimulai dari sekarang,” katanya.

Rumayom berharap, perlu melakukan terobosan agar menggenjot keterbelakangan yang selama ini ada di kabupaten Jayawijaya yang nantinya berakar ke masyarakat pegunungan Tengah secara luas.

Baca Juga:  Pemerintah Kabupaten Intan Jaya Teken MoU dengan Kampus IPB Bogor

Agustinus Siep, ketua umum Wamena Empowerment, menyampaikan terima kasih kepada Deputi V yang dengan sigap bersama komunitas melakukan kunjungan yang sekiranya dapat membawa perubahan yang langsung bersentuhan dengan kehidupan akar rumput di Wamena dan umumnya kabupaten Jayawijaya.

Siep berharap kerja sama ini dapat terus terjalin mengingat kurangnya perhatian pemerintah daerah dalam melakukan perubahan dan terobosan yang langsung bermuara kepada masyarakat setempat.

“Kinerja buruk birokrasi pemerintahan hingga saat ini berpengaruh langsung sampai di akar rumput,” katanya.

Sementara itu, Gerry Hubi, pembina TK PAUD Pelita Hati Balim Araboda, mengatakan, guna mendapatkan TK dirinya melakukan usaha dan bekerja keras untuk mendaftarkannya di Jakarta dan terdaftar secara resmi.

Baca Juga:  Literasi di Papua Sangat Rendah, 30 Persen Anak Belum Bisa Membaca

“Kami sangat mengharapkan bantuan dan kerjasama dari semua pihak yang bertanggungjawab dalam memajukan dunia pendidikan yang sedang saya dan teman-teman lainnya di Jayawijaya sedang rintis ini,” kata Gerry.

“Tenaga pengajar yang ada di sekolah ini mengajar tanpa dibayar dan kerja setiap hari Rabu, Kamis, Jumat yang hampir dari semua tenaga pengajar tinggal di Wamena dan harus berkendara ke Araboda kurang lebih sejam,” bebernya.

Hubi menitipkan harapannya agar ada lebih banyak orang muda Balim melakukan terobosan di semua aspek untuk memberdayakan diri, keluarga, gereja, dan masyarakat luas dengan terus bersemangat meski diperhadapkan berbagai kendala dan tantangan.

Pewarta: Agus Pabika
Editor: Markus You

Terkini

Populer Minggu Ini:

Liga 3 Nasional: 16 Tim Lolos, Termasuk Dua Wakil Papua

0
Persipani dan WBFC, dua wakil Papua, masuk di grup neraka. Sebab, lawan-lawannya tergolong tangguh. Apalagi penampilan mereka sejak babak 80 besar hingga 32 besar putaran Nasional sangat luar biasa.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.