BeritaTuhan Menggunakan Vanuatu untuk Membebaskan Papua Barat

Tuhan Menggunakan Vanuatu untuk Membebaskan Papua Barat

Vanuatu telah menjadi sekutu West Papua sejak awal.

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com— Konflik Papua telah berlangsung selama hampir 30 tahun di Papua Barat, antara Indonesia dan Gerakan Papua Merdeka. Dalam perjuangannya, lebih dari 100.000 orang Papua Barat telah kehilangan nyawa mereka.

Menurut Presiden Sementara Pemerintahan Sementara West Papua, yang adalah Ketua United Liberation Movement for West Papua (ULMWP), Benny Wenda mengaku konflik yang terjadi di Papua Barat adalah masa kritis konflik karena telah menjadi krisis ganda. Konflik tersebut telah menggusur orang-orang Papua dari seluruh wilayah tanah Papua.

Oleh sebab itu Wenda menyatakan, bahwa Vanuatu selalu dan telah berdiri teguh dalam mendukung gerakan kemerdekaan Papua Barat sejak awal. Olehnya, dirinya atas nama negara dan bangsa Papua berterima kasih kepada negara Vanuatu atas pidato Perdana Menteri Vanuatu, Bob Loghman di Sidang Majelis Umum PBB pada 26 September 2021 di New York Amerika Serikat.

Baca Juga:  Siswa SMKN 1 Paniai Lulus Dengan Nilai Memuaskan, Kepsek: Kami Bangga

“Presentasi Perdana Menteri Vanuatu yang menyerukan PBB untuk mengirim tim hak asasi manusia ke Papua Barat sebagaimana hasil komunike pimpinan negara di Forum Kepulauan Pasifik tahun 2019. Hal ini mengingatkan kembali kepada Pemerintah Indonesia untuk mengijinkan Kantor Komisaris Tinggi HAM PBB untuk mengunjungi Papua Barat. Ini adalah bentuk dukungan Vanuatu terhadap Papua Barat.”

Baca Juga:  Kunjungan Paus ke PNG Ditunda Hingga September 2024

Wenda menyatakan bahwa ULMWP dan Papua Barat menghargai dukungan Vanuatu yang dilihat sebagai negara kecil, tetapi memiliki hati yang besar untuk terus memberikan dukungan terhadap Papua Barat. Ia mengatakan Tuhan menggunakan Vanuatu untuk membebaskan Papua Barat.

Sementara, ULMWP telah melamar menjadi anggota penuh Melanesian Spearhead Group (MSG).

Kepada Daily Post Vanuatu Wenda mengatakan, bahwa West Papua telah mendaftar pada tahun 2019 dan baru-baru ini memperbarui aplikasi dengan harapan dapat diterima sebagai anggota penuh dalam pertemuan MSG berikutnya.

Baca Juga:  Diperkirakan Akan Ada Banyak Demonstrasi di Kaledonia Baru

“Saya berharap para pemimpin Melanesia akan mengambil keputusan yang tepat dan mengizinkan West Papua menjadi anggota penuh. Ini adalah kesempatan, jika kita menunggu hingga 10-20 tahun sebelum West Papua merdeka dari Indonesia, maka orang West Papua akan benar-benar musnah,” katanya.

Kata Wenda bahwa jika Papua Barat menjadi anggota penuh MSG maka akan menunjukkan langkah penting bagi rakyat. Karena keanggotaan penuh berarti Papua Barat akan setara dengan Indonesia dan dapat terlibat dengan Indonesia secara setara.

 

Sumber: Daily Post Vanuatu

Editor: Elisa Sekenyap

Terkini

Populer Minggu Ini:

TPNPB Intan Jaya Mengaku Mendapat Serangan Udara Aparat TNI dan Polri

0
“Militer Indonesia segera berhenti menjadi guru, tenaga kesehatan dan mengambil alih dinas sosial pemerintah daerah dalam membagi-bagi makanan terhadap masyarakat sipil dan anak-anak di wilayah konflik bersenjata.”

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.