Tanah PapuaDomberaiSelama Tiga Hari BBM Langka di Kota Minyak

Selama Tiga Hari BBM Langka di Kota Minyak

SORONG, SUARAPAPUA.com — Kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) di hampir semua SPBU, menyebabkan warga Sorong mengantre hingga sejauh 2 kilo meter.

“Kami antre dari jam 05.30 WIT. Tidak tahu kapan baru bisa isi BBM. Motor ini paling banyak muat 4 liter. Tempat pengisian belum dibuka. Kalau petugas buka juga belum pasti kami dapat BBM atau tidak,” ujar Erik, warga Kota Sorong saat ditemui suarapapua.com di jalan Basuki Rahmat kilo meter 9 Kota Sorong, Sabtu (6/11/2021) siang.

Tak hanya sehari saja, Erik akui kelangkaan BBM jenis besin premium maupun pertalite di sejumlah SPBU di Kota Sorong terjadi terjadi sejak Kamis (4/11/2021) sore.

Udin, salah satu sopir taksi juga mengeluhkan hal yang sama.

Baca Juga:  Empat Jurnalis di Nabire Dihadang Hingga Dikeroyok Polisi Saat Liput Aksi Demo

“Kami sopir taksi banyak yang tidak narik sejak kemarin sore karena repot cari BBM. Datang antre, tapi belum tentu dapat. Kalau begini terus, kami susah untuk beli makan,” keluh Udin.

Meskipun pada malam hari sebelumnya, Rabu (5/11/2021) pihak Pertamina telah mensuplai BBM ke sejumlah SPBU, namun hingga antrean panjang warga Kota Sorong telihat sejauh 2 kilo meter. Ini menyebabkan aparat kepolisian harus turun tangan membantu  mengamankan arus lalu lintas di seputaran jalan Basuki Rahmat.

Terkait kelangkaan BBM di Kota Sorong, Edi Mangun, Unit Manager Communication, Relations and CSR Regional Papua Maluku PT Pertamina Sub Holding Commercial and Trading, meminta maaf kepada segenap masyarakat atas ketidaknyamanan itu.

Baca Juga:  Ribuan Data Pencaker Diserahkan, Pemprov PBD Pastikan Kuota OAP 80 Persen

“Mohon maaf. Kami pastikan besok penjualan BBM di SPBU kembali normal,” ujarnya, dilansir teropongnews.com.

Edi menjelaskan, kelangkaan stok BBM di Kota Sorong diakibatkan terjadinya rotasi kapal pengangkut BBM atau tanker milik Pertamina untuk wilayah Papua, Papua Barat, dan Maluku.

“Ketika cuaca buruk, maka keterlambatan kapal tersebut bergerak dari satu titik ke titik yang lain, sehingga menyebabkan rangkaian keterlambatan itu bisa terjadi,” jelas Edi.

Masih menurutnya, petugas di terminal pengisian BBM Jayapura, Wamena dan Sorong serta depot-depot lain telah berkoordinasi agar kelangkaan tersebut dapat kembali normal.

Pertamina kata Edi, memastikan akan menyuplai dan mendistribusikan BBM ke mitra Pertamina seperti agen dan SPBU. Dengan begitu kondisi kelangkaan yang terjadi di Kota Sorong tidak terulang lagi.

Baca Juga:  Atasi Konflik Papua, JDP Desak Pemerintah Buka Ruang Dialog

Pengaturan distribusi BBM diakuinya tidak semudah yang dipikirkan banyak orang karena kerap diperhadapkan dengan kendala tertentu. Salah satunya faktor alam dalam proses pengangkutan.

Tetapi setelah melakukan koordinasi terakhir bersama Yoyok Wahyu, Executive General Manager Regional Papua Maluku PT Pertamina (Persero), kelangkaan tersebut dipastikan segera diatasi.

“Kami pastikan pada tanggal 7 November 2021, semuanya akan diupayakan kembali normal, karena pada tanggal tujuh kapal tanker milik Pertamina akan sandar di terminal Pertamina Sorong untuk mendistribusikan BBM subsidi maupun non subsidi,” tandasnya.

Pewarta: Reiner Brabar
Editor: Markus You

Terkini

Populer Minggu Ini:

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.