BeritaEkonomiHadir di Papua, DBOKC-FSPTSI Sosialisasikan di Paniai

Hadir di Papua, DBOKC-FSPTSI Sosialisasikan di Paniai

PANIAI, SUARAPAPUA.com — Organisasi Driver-Biker-Ojek Kamtibmas Community (DBOKC) Federasi Serikat Pekerja Transport Seluruh Indonesia (FSPTSI) provinsi Papua mengadakan sosialisasi perdana, Rabu (3/11/2021), di balai pertemuan kampung Enarotali, distrik Paniai Timur, Paniai.

Sesuai bidang kerja DBOKC, peserta yang diundang, para pengemudi roda dua (motor) dari komunitas Koteka dan Alie. Juga dari individu. Kesemuanya berjumlah 35 orang.

Selain visi-misi, legalitas dan program kerja, DBOKC juga menjelaskan tujuan kehadirannya.

Omai Utii, ketua DPW DBOKC Papua, mengatakan, sosialisasi ini pertama kali diadakan setelah hadir di Papua pada tahun 2021.

DBOKC menurutnya anak cabang dari FSPTSI, organisasi yang bergerak di bidang mengemudi roda dua hingga truck. Kata Omai, FSPTSI merupakan anak cabang dari organisasi buruh Indonesia yaitu Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI).

Baca Juga:  Freeport Indonesia Dukung Asosiasi Wartawan Papua Gelar Pelatihan Pengelolaan Media

“Kami memperkenalkan organisasi DBOKC dengan tujuan mau menghimpun semua komunitas pengemudi khusus roda dua dan empat yang ada di Paniai, supaya bisa bergabung dalam organisasi ini,” ujarnya mengawali penjelasan kepada peserta sosialisasi.

Sesuai visi DBOKC “menata dan menjamin semua keperluan pengemudi” dan misi “bersinergi antar komunitas agar dapat berkembang menjadi besar dan maju”, harap Omai, sangat baik jika semua komunitas pengemudi di Paniai bergabung dalam wadah DBOKC.

“Karena yang akan diutamakan kesejahteraan pengemudi, dijamin dan diatur baik. Kemudian DBOKC punya legalitas hukum yang jelas. Garis koordinasi terstruktur dari pusat sampai daerah. Terus kerja sama dengan pihak lalu lintas seperti kepolisian dan perhubungan juga jelas,” bebernya.

Baca Juga:  Asosiasi Wartawan Papua Taruh Fondasi di Pra Raker Pertama

Bagi yang bergabung, kata Utii, akan dibekali dengan materi-materi terkait prosedur peraturan lalu lintas.

“Dalamnya banyak hal baru akan kita tahu setelah dibekali materi-materi. Misalnya berinvestasi dari hasil ojek dan lain-lainnya. Ini semua dikarenakan zaman semakin modern dituntut harus mampu beradaptasi dan bersaing.”

Utii juga menyampaikan terima kasih kepada pihak pemerintah yang tidak secara langsung sudah menerima kehadiran organisasi tersebut.

“Kesbangpol dan dinas Perhubungan, terus Kepolisian sudah kami masukan surat. Setelah jelaskan maksud dan tujuan kehadiran kami, mereka sambut dengan senang hati. Tinggal selanjutnya sekarang kita kembangkan. Terima kasih pemerintah daerah,” ucapnya.

Selain Paniai, ia mengaku DBOKC akan dibuka di seluruh daerah Papua.

“Kita jadikan kantor pusatnya di Paniai. Kalau sudah berkembang, kita akan bergerak lagi ke daerah lain. Pokoknya nanti DBOKC ini akan kita buka di semua daerah,” ujar Utii.

Baca Juga:  Velix Vernando Wanggai Pimpin Asosiasi Kepala Daerah se-Tanah Papua

Frans Nawipa, perwakilan komunitas Alie, menyambut baik kehadiran DBOKC.

“Pertama, karena ini bagian dari cara bagaimana supaya anak-anak muda Paniai bisa sibuk dengan kerja. Kedua, karena akan membuat anak-anak muda Paniai belajar cara menghemat uang untuk dipakai ke hal-hal yang lebih dibutuhkan,” ujar Frans.

Maikel Yumai, ketua DBOKC Paniai, mengaku melihat para pengemudi sangat antusias mengikuti kegiatan sosialisasi perdana.

Setelah ini, kata Yumai, pengurus daerah akan bekerja dengan sungguh-sungguh agar dapat mengayomi semua komunitas pengemudi di kabupaten Paniai dengan aturan dari DBOKC.

Pewarta: Stevanus Yogi
Editor: Markus You

Terkini

Populer Minggu Ini:

KPK Menang Kasasi MA, Bupati Mimika Divonis 2 Tahun Penjara

0
“Amar Putusan: Kabul. Terbukti Pasal 3 jo Pasal 18 UU PTPK jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP Jo Pasal 64 ayat (1) ke-1 KUHP. Pidana penjara 2 tahun dan denda Rp200 juta subsidair 2 tahun kurungan,” begitu ditulis di laman resmi Mahkamah Agung.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.