DEKAI, SUARAPAPUA.com — Komisi Pelayanan Perempuan (KPP) Gereja Kemah Injil Kingmi Klasis Suru-Suru Koordinator Yahukimo mengadakan lomba cipta menu dan fashion show, Jumat (27/5/2022).
Sundari Aspalek, panitia lomba fashion show dan cipta menu, menjelaskan, dua kegiatan itu dalam rangka menyongsong hari ulang tahun (HUT) ke-12 KPP pada Senin pekan depan.
“Untuk memeriahkan HUT yang ke-12 ini kami mengangkat tema ‘wanita bijak, berbudaya, dan beriman’. Melalui tema ini mau merefleksikan wanita hidup dengan bijaksana dan mengangkat budaya Papua yang selama ini mungkin tidak terlihat di publik,” tutur Aspalek kepada suarapapua.com usai kegiatan yang dipusatkan di aula Gereja Kingmi Jemaat Imanuel Dekai.
Selain mengangkat budaya lokal, kata Sundari, kaum perempuan juga diajak memilih iman di dalam Yesus Kristus.
“Untuk mencapai tujuan dari tema ini kami panitia menyelenggarakan dua lomba, diantaranya lomba cipta menu dari makanan khas Yahukimo, dan lomba fashion show pakaian dari anyaman kulit kayu,” jelasnya.
Sundari Aspalek berharap, kekompakan dalam menjalankan kegiatan pelayanan tetap terjaga agar hidup semakin berguna bagi sesama terutama dalam keluarga.
“Dalam dua kegiatan ini, kami punya empat juri yang bertugas menilai cipta menu dan fashion show. Untuk fashion show ada 20 peserta, kemudian cipta menu diikuti oleh 10 orang ibu. Dari semua itu panitia menilai dan tetapkan tiga orang juara,” kata Aspalek.
Dari semua peserta yang tampil dalam dua perlombaan itu, bagi panitia mereka sangat baik. Hanya dewan juri menilai dari beberapa kategori, diantaranya makanan khas daerah untuk lomba cipta menu.
“Kalau fashion show, ada tiga kategori penilaiannya yaitu soal kesopanan, keserasian, dan perlengkapan. Tadi mereka tampil itu menurut kami hanya ada satu atau dua yang masih kurang. Semuanya bagus. Jadi, untuk hadiahnya akan kami bagikan pada hari Senin bertepatan dengan puncak acaranya,” jelas Aspalek.
Sementara itu, Pdt. Geradus Heluka, Gembala Sidang Jemaat Imanuel Dekai, mengatakan, kegiatan yang diadakan ibu-ibu memang tidak mencari juara karena tujuan utama adalah bagaimana mempertahankan makanan khas daerah dan budaya orang Papua.
“Kami bersyukur, kegiatannya bisa dilaksanakan dengan baik. Kami akan doakan supaya ibu-ibu ini selanjutnya tetap semangat bersama keluarga dan dalam pelayanan Gereja,” kata Heluka.
Pewarta: Ardi Bayage
Editor: Markus You