ArsipJokowi-JK Raup 93% Suara di Pegunungan Bintang

Jokowi-JK Raup 93% Suara di Pegunungan Bintang

Jumat 2014-07-18 10:12:15

PAPUAN, Jayapura — Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut dua, Joko Widodo – Jusuf Kalla meraih suara terbanyak di Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, dengan jumlah perolehan suara 84.149 suara.

Sedangkan pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden nomor urut satu, Prabowo Subianto – Hatta Rajasa, meraih suara sebanyak 5.502 suara. 

 

Ketua Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Pegunungan Bintang, Saman Kristoforus Uropmabin kepada wartawan di Jayapura mengatakan, hasil tersebut diketahui usai pleno tingkat Kabupaten.

 

"Kami menyelenggarakan pleno pada hari Rabu, tanggal 16 Juli 2014 lalu di Oksibil. Pasangan nomor urut dua meraih suara terbanyak atau 93 persen," katanya, kepada media.

 

Ia mengatakan, jumlah Daftar Pemilih Tetap di Pegunungan Bintang sebanyak  89.682 orang, dan yang melakukan pencoblosan sebanyak 89.651 orang.

 

"Sementara pasangan nomor urut satu hanya meraih 5.502 suara, sedangkan 31 suara lainnya tidak sah, karena tidak ada yang mencoblos sehingga dicoret," katanya, di dampingi Metodius Uropmabin, anggota KPUD Divisi Logistik dan Keuangan.

 

Menurutnya, rapat pleno rekapitulasi  berjalan dengan aman dan lancar, dihadiri oleh Kapolres Pegunungan Bintang, AKBP Yunus Wally, Plt Sekda Bartol Paragaye, ketua Panwas Donatus Kasibdana, dan saksi pasangan Capres nomor urut dua, Wellem Walam.

 

"Semua hadir kecuali saksi Capres nomor urut satu yang tidak terlihat. Dan hasil pleno sudah disahkan sesuai aturan," katanya.

 

Disampaikan juga, rapat pleno tersebut dilaksanakan di Gedung Soskat Paroki Roh Kudus, Kampung Mabilabol, Oksibil, dengan penjagaan ketat aparat Brimob  dan kepolisian setempat.

 

"Hari ini kami sedang menunggu jadwal untuk pleno di tingkat KPU provinsi yang dilaksanakan di gedung Infokom lantai tiga Provinsi Papua," katanya

LINCOLD ALVI

 

Terkini

Populer Minggu Ini:

Kadis PUPR Sorsel Diduga Terlibat Politik Praktis, Obaja: Harus Dinonaktifkan

0
Kadis PUPR Sorsel Diduga Terlibat Politik Praktis, Obaja: Harus Dinonaktifkan SORONG, SUARAPAPUA.com --- Bupati Sorong Selatan, Papua Barat Daya, didesak untuk segera mencopot jabatan kepala dinas PUPR karena diduga telah melanggar kode etik ASN. Dengan menggunakan kemeja lengan pendek warna kuning dan tersemat lambang partai Golkar, Kadis PUPR Sorong Selatan (Sorsel) menghadiri acara silaturahmi Bacakada dan Bacawakada, mendengarkan arahan ketua umum Airlangga Hartarto dirangkaikan dengan buka puasa di kantor DPP Golkar. Obaja Saflesa, salah satu intelektual muda Sorong Selatan, mengatakan, kehadiran ASN aktif dalam acara silatuhrami itu dapat diduga terlibat politik praktis karena suasana politik menjelang pemilihan kepala daerah (Pilkada) yang dilaksanakan secara serentak tanggal 27 November 2024 mulai memanas. “ASN harus netral. Kalau mau bertarung dalam Pilkada serentak tahun 2024 di kabupaten Sorong Selatan, sebaiknya segera mengajukan permohonan pengunduran diri supaya bupati menunjuk pelaksana tugas agar program di OPD tersebut berjalan baik,” ujar Obaja Saflesa kepada suarapapua.com di Sorong, Sabtu (20/4/2024).

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.