ArsipMuktamar PKB: Jokowi-JK Diminta Bangun Kementerian Khusus Papua

Muktamar PKB: Jokowi-JK Diminta Bangun Kementerian Khusus Papua

Senin 2014-09-01 23:41:30

PAPUAN, Jakarta — Muktamar Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), yang dilangsungkan di Surabaya, dan berakhir tadi, memberikan tiga rekomendasi, salah satunya, Jokowi–JK diminta bentuk kementerian khusus untuk Papua.

Ketua Steering Committee Muktamar PKB, Abdul Kadir Karding mengatakan, tiga rekomendasi muktamar yang telah diputuskan akan disampaikan ke pemerintahan Jokowi-JK.

 

"Pertama, Pesantren harus mendapatkan perhatian lebih dari pemerintah, karena pesantren bisa menjadi instrumen basis Islam yang bisa melawan gerakan ekstrim kanan termasuk ISIS (Islamic State of Iraq and Syria)," ujar Abdul, seperti dikutip detik.com, siang.

 

Kedua, muktamirin PKB berharap pemerintahan Jokowi-JK harus konsentrasi mengurus masyarakat Papua dengan membentuk Kementerian khusus Papua.

 

"Otonomi khusus bukan jadi jawaban. Tapi harus ada Kementerian Khusus bagi Papua. PKB mengusulkan ada Kementerian khusus mengurus Papua," terangnya.

 

Ia menambahkan, ada Kementerian Khusus Papua, namun tidak harus menterinya asli warga Papua.

 

"Nggak harus. Siapa saja yang penting punya kapasitas dan kapabilitas," ujar Abdul.

 

Sedangkan rekomendasikan ketiga yakni, seluruh DPW, DPC PKB harus mempunyai website. Tujuannya, pengurus di daerah dapat menjadi agen memperluas informasi kepartaian kepada masyarakat. Termasuk muncul pemberitaan di media massa.

 

"Harus punya aktivitas yang jelas. Salah satu tolak ukurnya muncul pemberitaan di media massa. Kalau selama 3 bulan seperti yang disampaikan Cak Imin (Ketum PKB terpilih) tidak ada pemberitaan, maka kepengurusannya akan dievaluasi. Bisa saja ditegur, bisa diganti tapi sesuai dengan aturan partai," tandasnya.

 

Dalam muktamar juga, diputuskan secara aklamasi Muhaimin Iskandar sebagai Ketua Umum PKB, dan KH Abdul Azis Manshur sebagai Ketua Dewan Syuro PKB periode 2014-2019.

 

ADM

Terkini

Populer Minggu Ini:

Perawat RSUD Deiyai Meninggal Akibat Keracunan Makanan, Polres Nabire Didesak Umumkan...

0
“Kami masih duka. Dan, sampai detik ini kami keluarga korban masih menunggu informasi dari polisi, apa hasil uji lab terhadap sampel makanan yang sudah dikirim ke Rumah Sakit Bhayangkara Jayapura? Hasil lab itu harus segera diumumkan supaya ada upaya pencegahan, jangan sampai kejadian sama juga menimpa orang lain,” ujar Ferdinant Pakage, suami korban keracunan makanan.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.