Senin 2015-03-09 22:37:30
WAMENA, SUARAPAPUA.com — Program Presiden Indonesia, Joko Widodo tentang ketahanan pangan swasembada yang ditindaklanjuti Kepala Staf Angkatan Darat belum lama ini di Wamena, Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayor Jenderal Fransen G. Siahaan melakukan penanaman perdana jagung di Kampung Megapura, Distrik Asolokobal, Jayawijaya.
“Pelaksanaan penanaman perdana jagung ini merupakan tindak lanjut program Pemerintah Pusat untuk memperkuat ketahanan pangan lokal di Papua dan secara umum di Indonesia,†kata Pangdam dalam sambutannya, Senin (9/3/2015) pagi.
Â
Dijelaskan, kebijakan ini diharapkan agar Indonesia tidak bisa selalu menjadi negara pengimpor, tetapi bagaimana untuk kedepan menjadi negara pengekspor pangan.
“Kita punya sumber daya alam yang kaya, tetapi kita masih jadi negara pengimpor. Jadi program ini dilakukan supaya 3 tahun kedepan untuk bisa ekspor pangan yang mana ditindaklanjuti oleh TNI dan aparat lain di Indonesia,†tuturnya.
Â
Menurut Pangdam, TNI/Polri maupun rakyat Papua merupakan saudara dalam program sasembada, terutama ketahanan pangan padi, jagung, kedelai dan ubi-ubian.
“Kiranya program ini bisa berlanjut dan tidak hanya menjadi seremonial saja. Saya juga berharap pemerintah pusat terus membantu alat-alat bantu seperti hand-tractor untuk membantu masyarakat atau petani di daerah ini,†harap Pangdam.
Kepala Dinas Tanaman Pangan Kabupaten Jayawijaya, Ir. Rudolf Mustamu mengajak semua pihak menyambut program ini, dan kehadiran pihak TNI tak perlu ditakuti karena bermaksud membantu masyarakat untuk melestarikan makanan tradisional yang ada di wilayah Jayawijaya.
“Semoga kita sama-sama mendukung program ini untuk mempertahankan makanan tradisional kita, supaya ketersediaan pangan kedepan tercukupi untuk kita pakai,†kata Mustamu.
Sebagai contoh, Pangdam beserta istri melakukan penanaman Jagung di atas kebun yang sudah dibuat masyarakat Megapura sebagai bukti ketahanan pangan swasembada yang dicanangkan Presiden RI.
Â
Editor: Mary
ELISA SEKENYAP
