Arsip15 Orang Ditangkap Polisi Saat Aksi Kotak Amal Untuk Tapol

15 Orang Ditangkap Polisi Saat Aksi Kotak Amal Untuk Tapol

Jumat 2012-07-20 10:57:30

Peneas Lokbere, Kordinator SKPHP yang juga ikut ditangkap menjelaskan, Polisi membubarkan aksi dan menangkap mereka dengan alasan SKPHP dinilai tidak memiliki ijin menyelenggarakan aksi dari pihak kepolisian.

“Padahal, surat pemberitahuaan aksi sudah kami layangkan beberapa hari lalu, namun Polisi sengaja tidak menerbitkan ijinnya. Ini hanya aksi kegiataan amal untuk kemanusiaan, bukan aksi demo,” jelas Peneas ketika ditemui wartawan suarapapua.com di pasar mama-mama Papua.

Selain itu, lanjut Peneas, Polisi juga beralasan SKPHP bukan sebuah organisasi masyarakat yang terdaftar secara resmi di kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) seperti beberapa organisasi masyarakat lainnya, dan juga dianggap tidak memilki AD/ART layaknya organisasi yang terdaftar di Kesbangpol .

Peneas menambahkan, aksi yang dilakukan SKPHP tentu tidak akan menimbulkan kericuhaan atau menggangu lalu lintas,  “Ini hanya aksi kemanusiaan untuk pengumpulan dana pengobatan bagi beberapa tahanan politik Papua yang sedang sakit parah di penjara Papua karena tidak diperhatikan pemerintah,” tegas Peneas.

Sementara itu, Agus Kadepa, salah satu peserta aksi yang juga ikut ditangkap pihak Kepolisian mengaku, selama mereka diinterogasi, aparat terus membentak mereka dan mengeluarkan kata-kata tidak pantas untuk memancing emosi mereka.

“Termasuk kaka Yusak Pakage yang ditangkap bersama kami juga mendapat kata-kata penghinaan dari puluhan aparat polisi yang mengawal kami selama di interogasi,” ujar Agus.

Sebelumnya, kemarin, Kamis (19/7) sekitar pukul 01.00 WIT, aparat Kepolisian Sektor Abepura juga secara paksa membubarkan aksi kemananusia yang dilakukan SKPHP di seputaran Abepura, tepat di depan Kantor Pos.

Saat itu, Polisi juga beralasan aksi yang dibuat SKPHP tidak mendapat ijin dari kepolisian karena SKPHP dianggap tidak terdaftar secara resmi di Kesbangpol.

OKTOVIANUS POGAU 

Terkini

Populer Minggu Ini:

Aktivitas Belajar Mengajar Mandek, Butuh Perhatian Pemda Sorong dan PT Petrogas

0
“Jika kelas jauh ini tidak aktif maka anak-anak harus menyeberang lautan ke distrik Salawati Tengah dengan perahu. Yang jelas tetap kami laporkan masalah ini sehingga anak-anak di kampung Sakarum tidak menjadi korban,” pungkasnya.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.