Senin 2016-01-11 09:26:42
WAMENA, SUARAPAPUA.com — Sejumlah hal penting terkait peningkatan layanan di RSUD Wamena mengemuka dalam pertemuan dengan Forum Masyarakat Jayawijaya se-Pegunungan Tengah Papua (FMJ-PTP), Senin (11/1/2016) siang.
Pertemuan diadakan untuk membicarakan hambatan program kerja RSUD Wamena tahun 2016.
Usai audiensi dengan pihak FMJ-PTP, direktur RSUD Wamena, dr. Ida Bagus Indrajaya mengatakan, upaya peningkatan mutu pelayanan publik di rumah sakit yang dipimpinnya adalah hal urgen.
Karena itu, kata dia, pertemuan bersama FMJ-PTP sangat penting untuk mendapat masukan demi perbaikan RSUD secara fisik, pendanaan, juga pelayanan kepada masyarakat kedepan.
“Saya pikir masukan ini untuk mengawal peningkatan proses perbaikan rumah sakit ini. Ya, tadi mereka menyoroti upaya pelayanan yang sudah kami lakukan selama ini dan sejumlah hal lainnya juga telah mereka sampaikan. Semua itu kami anggap sangat berarti,” ungkapnya kepada wartawan usai pertemuan.
Dokter Ida menambahkan, “Tadi kami mendengar sejumlah masukan, dan mereka sangat fokus terhadap pelayanan.”
Kata dia, pada tahun 2016 pihaknya lebih fokus pada pembenahan fisik rehabilitas ruang laboratorium, farmasi, laundry dan ruang operasi.
Untuk ke depan, dokter Ida mengharapkan semua pihak dapat mendukungnya. Baik LSM, FMJ-PTP maupun media agar bersama-sama bekerja, sehingga berdampak pada peningkatan pelayanan yang prima.
Sementara itu, Ketua FMJ-PTP, Mully Wetipo mengatakan, pada pertemuan tersebut pihaknya telah memberikan masukan menyangkut peningkatan mutu pelayanan dan perbaikan fisik.
“Kendalanya tadi jelas bahwa apa yang direncanakan pihak RSUD untuk perbaikan fisik tidak terlaksana di tahun 2015, dan saya rasa itu sangat penting.”
“Karena kita masih menemukan ruangan tiga kali tiga ditempati oleh empat atau lima pasien dan penyakit yang berbeda, ini menurut saya harus menjadi perhatian, namun sampai sekarang sama sekali tidak diperhatikan,” tuturnya.
Tak hanya itu, Mully saat pertemuan sempat pertanyakan fungsi kontrol dari DPRD yang mengawasi bidang kesehatan. Ia minta agar perlu melihat ini secara serius.
Sebab, kata Wetipo, kendalanya sangat banyak, terutama tenaga medis yang kurang dan bangunan juga tak layak.
“Tenaga medis harus memenuhi standar jika mau peningkatan kualitas rumah sakit ini. Dan, perlu pula benahi fasilitas pelayanan kesehatan di kabupaten ini, karena RSUD Wamena merupakan rumah sakit sentral di kawasan Pegunungan Tengah,” tukas Mully.
ELISA SEKENYAP
