ArsipHanya Dua Dosen Tetap di Fakultas Teknik Lingkungan USTJ

Hanya Dua Dosen Tetap di Fakultas Teknik Lingkungan USTJ

Selasa 2013-09-10 13:40:15

PAPUAN, Jayapura— Ketua Program Studi Teknik Lingkungan Kampus USTJ Jayapura, Erni Winarti mengatakan, hingga usia program studi Teknik Lingkungan USTJ yang ke–14, hanya ada dua dosen tetap, selebihnya adalah honorer.

"Hal ini menjadi pekerjaan rumah yang penting, dan perlu mendapat perhatian dari jurusan untuk mendidik dan melakukan pembinaan terhadap tenaga pengajar yang ada saat ini," jelas Erni dalam sambutan pada acara HUT ke-14 program studi Teknik Lingkungan, kemarin, Senin (9/9/2013).

Kepada suarapapua.com, Erni Winarti  mengatakan, evaluasi eksternal yaitu kita melakukan evaluasi kurikulum, evaluasi kualiatas SDM dan evaluasi sarana dan prasarana pembelajaran mulai dari Fakultas ini lahir hingga saat ini.

"Evaluasi secara internal juga sangat perlu. Karen banyak hal yang musti diperbaiki. Karena ini perguruan tinggi swasta. Maka jumlah tenaga pengajar yang masuk dan keluar itu mestinya berimbang," jelasnya.

Sebab, lanjut dia, dari koalisi jumlah tenaga pengajar dari sisi pendidikan kita memenuhi persyaratan. Tetapi dari jumlah tenaga pengajar yang memenuhi persyaratan kualifikasi sebagai tenaga pendidik itu jumlahnya sangat sedikit. Yakni hany dua orang. Pada hal semestinya dosen tetap minimal 6 orang.

"Dan dari enam itu baru dua orang dosen. Yakni saya dengan Ibu Lisa Konsita yang sedang ambil S-3 saat ini. Jadi momen ini kami gunakan untuk evaluasi hal-hal seperti ini,” katanya.

Dirinya juga mengatakan, fakultas juga akan melibat para alumni, meskipun rencana itu sudah dicanangkan dari beberapa tahun yang lalu tetapi baru terlaksana pada tahun ini.

"Karena kita mau melakukan reakreditasi," tutur Erni yang menyelesaikan S-2 dibidang Lingkungan di ITS ini.

“Kami melibatkan alumni ini dengan pertimbangan untuk kita mencoba menguatkan kualitas output kita pada bidang lingkungan dengan melihat kebutuhan tenaga lingkungan di lapangan. Sehingga kurikulum yang kita terapkan itu konek. Dan teraplikasi di lapangan ketika mereka bekerja di lapangan,” tutupnya.

ARNOLD BELAU

Terkini

Populer Minggu Ini:

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.