Rabu 2014-04-16 13:28:45
Wakil Ketua Tim Pengawasan dan Pembinaan Mahasiswa Mimika, Alfred Douw mengatakan, saat ini Pemda Mimika lebih fokus pada pembinaan mahasiswa dan bukan kepada pelajar.
Hal ini sesuai dengan Surat Keputusan Bupati tentang Pembentukan Tim Pengawasan dan Pembinaan Mahasiswa, sedangkan untuk pelajar, menjadi tanggungjawab Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.
Pengawasan dan Pembinaan terus dilakukan di dikota-kota study seperti, Jakarta, Bandung, Semarang, Bali, Salatiga, Yogyakarta, Malang, Surabaya, Makasar, Manado, Jayapura dan Manokwari.
Selain itu, Pemda Mimika sudah melakukan pembangunan asrama mahasiswa dibeberapa tempat. Namun beberapa kota study, Pemda Mimika baru membeli tanah, dan ada juga yang sudah ada tanah tinggal bangun asramanya.
“Kalau data jumlah mahasiswa sudah diketahui, maka akan memudahkan untuk memberikan bantuan yang ada, seperti uang saku dan biaya study akhir,†jelasnya.
Sementara untuk biaya uang tiket bagi mahasiswa yang libur dan akan kembali ke tempat studi, dikatakan tidak dilayani oleh Pemda Mimika, dikarenakan biaya study dan kebutuhan lain sudah dibiayai oleh Pemda.
“Nanti akan dilakukan sosialisasi kepada semua mahasiswa, dengan cara mendatangi kota-kota study yang ada. Agar supaya mahasiswa tidak ribut-ribut terhadapa kebijakan yang dilakukan oleh Pemda,†terangnya.
Untuk Pengawasan dan Pembinaan sudah dianggarakan oleh Pemda Mimika, dan hal ini merupakan bentuk kepedulian Pemda Mimika terhadap Mahasiswa yang melakukan study di beberapa daerah.
Rencana dalam waktu dekat ini Tim akan turun ke kota study, untuk melakukan pengecekan langsung ke kampus-kampus.
Dikarenakan, data yang sementara ini ada adalah, bukan hanya mahasiswa Amungme dan Kamoro saja. Tetapi mahasisawa dari daerah lain juga, dengan kategori orang tua yang berdomisili serta yang lahir besar di Mimika.
Namun, mereka ini masih dipertimbangkan. “Jumlah mahasiswa Mimika saat ini sementara mencapai 600 mahasiswa. Karena itu harus dilakukan pendataan ulang,†katanya.
JUSTINE HOMERS
