ArsipKapolda Papua: 1.576 Personil Dikerahkan Kejar Kelompok Ayub Waker

Kapolda Papua: 1.576 Personil Dikerahkan Kejar Kelompok Ayub Waker

Rabu 2015-01-07 20:53:00

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — Kepala Kepolisian Daerah (Polda) Papua, Inspektur Jenderal Polisi Yotje Mende, menegaskan, pelaku penembakan dua anggota Brimob Polda Sumatera Selatan, dan satu karyawan PT. Freeport Indonesia di Timika, Papua, pada 1 Januari 2014, harus ditangkap baik hidup atau mati.

“Untuk mengejar kelompok Ayub Waker di Kampung Utikini, kami menurunkan kekuatan penuh sebanyak 1.576 personil, dan sudah diturunkan sejak tanggal 2 Januari saat saya mengunjungi Timika,” ujar Kapolda, saat memberikan keterangan kepada wartawan, Rabu (7/1/2015) sore, di Ruang Rupatama Polda Papua.

Menurut Kapolda Papua, rincian personil yang dikirim, anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) dari Komando Daerah (Kodim) Mimika yang terdiri dari 1 Satuan Setingkat Kompi (SSK), yang berjumlah 150 personil.  

Sedangkan dari Polda Papua, lanjut Kapolda Papua, dikirim 87 personil yang terdiri tim Serse untuk melakukan intelijen dan pemantauan, dan tim Teknologi Informasi, yang telah diterbangkan sejak tanggal 2 Januari lalu.
 
Sedangkan personil Satgas Amole yang berada di Timika, kata Kapolda, diturunkan sebanyak 453 personil, dan anggota Kepolisian Resort Mimika sendiri diturunkan sebanyak 2/3 kekuatan.

“Kami juga siagakan 500 personil Brimob Den A di Pos-pos, yang sewaktu-waktu akan dikirim ke lokasi pencarian kelompok Ayub Waker jika diperlukan bantuannya,” kata Kapolda.

Sebelumnya, Kapolda Papua, Irjen Pol Yotje Mende menuding Ayub Waker dan pengikutnya sebagai pihak yang bertanggung jawab dalam penyerangan terhadap mobil patroli QRF PT Freeport Indonesia.  

Penembakan yang terjadi Kamis (1/1/2015) malam itu menewaskan 2 anggota Brimob dan seorang anggota sekuriti Freeport.

Yotje menilai aksi penghadangan yang dilakukan Ayub Waker dan 4 orang pengikutnya itu sebagai aksi sadis dan tidak berperikemanusiaan.

“Setiap anggota saya ditembak masing-masing 3 peluru dan setelah meninggal pun masih dianiaya,” ungkap Yotje usai meninjau lokasi kejadian di Kampung Utikini, Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, Jumat (2/1/2015) petang.

OKTOVIANUS POGAU

Terkini

Populer Minggu Ini:

Aksi Hari Aneksasi di Manokwari Dihadang Aparat, Pernyataan Dibacakan di Jalan

0
“Pukul 11. 04 WP pihak keamanan hadirkan pihak DPR PB. Pukul 12. 05 WP, massa aksi kami arahkan untuk menyampaikan orasi politik dari masing-masing organisasi. Akhir dari orasi politik membacakan pernyataan sikap.”

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.