ArsipBarak Sope: Papua Barat Masuk MSG, Harapan Besar ke Komisi Dekolonisasi PBB

Barak Sope: Papua Barat Masuk MSG, Harapan Besar ke Komisi Dekolonisasi PBB

Rabu 2014-12-03 16:04:30

VANUATU, SUARAPAPUA.com — Mantan Perdana Menteri Vanuatu, Barak Sope, mengatakan, bangsa dan negaranya yakin bahwa Papua Barat setelah terdaftar dalam Melanesia Spearhead Group (MSG) akan ada harapan besar untuk lepas dari Indonesia.

Seperti yang dilansir dari radionz.co.nz, Sope mengatakan, pada tahun 2000 silam, dia pernah meminta kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengenai masalah Papua Barat, agar secara resmi ditambahkan ke daftar dekolonisasi PBB, pada masa pemerintahan Abdurahman Wahid (Gusdur).

 

Sope juga mengungkapkan bahwa pertemuan Papua Barat pada acara Simposium dan HUT Papua Barat di Vanuatu, minggu ini akan menjadi langkah penting dalam membentuk persatuan seluruh Papua Barat untuk bergabung dengan MSG.

 

Sope juga berharap, setelah bergabung dengan MSG, Papua Barat akan memperoleh kemerdekaannya. (Baca: Edwar Natapei: Pertemuan di Vanuatu Harus Persatukan Orang Papua).

 

"Itu langkah berikutnya. Negara-negara di MSG, juga seperti yang mereka lakukan untuk Kaledonia Baru dan Tahiti, mereka akan melakukan dukungan untuk Papua Barat, untuk terdaftar menjadi anggota dekolonisasi PBB,” kata Barak Sope.

 

Sebelumnya, mantan perdana menteri Vanuatu, Edwar Natapei juga memberikan dukungan penuh atas terselenggaranya simposium di Vanuatu. (Baca: Menlu RI Sebut Otsus Kunci Kesejahteraan, Ini Tanggapan Benny Wenda).

 

“Kami berharap setelah pertemuan ini, keluar sebuah kesepakatan untuk bersatu diantara orang pimpinan politik rakyat Papua Barat,” kata Natapei, dalam wawancara yang dilansir Radio New Zealand, Senin (1/12/2014) waktu setempat.

 

Natapei mengatakan, jika kelompok-kelompok perjuangan di Papua Barat sudah bersatu, artinya tak ada alasan untuk MSG menolak keanggotaan West Papua di kemudian hari.

 

“Karena itu harus bersatu dulu, setelah itu pasti tidak ada alasan untuk MSG mengakui Papua sebagai anggota,” kata mantan Perdana Menteri yang vokal memberikan dukungan untuk kemerdekaan Papua Barat ini.

 

Editor: Oktovianus Pogau

 

MIKAEL KUDIAI

Terkini

Populer Minggu Ini:

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.