Rabu 2015-03-11 21:03:45
JAKARTA, SUARAPAPUA.com — Barisan Relawan Jokowi untuk Presiden (Bara JP) mendesak Presiden Joko Widodo mengganti Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Yohana Susana Yembise. Menteri asal Papua itu dianggap tak menunjukan kinerja yang positif.
Ketua Srikandi Bara JP Vivi Evilia mengatakan, desakan pihaknya bukan tanpa alasan. Ada sejumlah indikator yang menunjukan bahwa menteri Yembise nihil prestasi sejak dilantik Presiden Jokowi menjadi menteri di dalam kabinet kerja.
Â
“Indikator pertama, Yohana terlalu banyak menghabiskan waktu ke Papua. Bahkan untuk menerima tamu saja di Papua,†ujar Vivi dalam siaran pers, Rabu (11/3/2015) seperti dikutip dari kompas.com.
Â
“Selama bulan November hingga Februari, Yohana tidak kurang dari sepuluh kali ke Papua. Padahal Indonesia ini bukan hanya Papua dan Yohana itu bukan menteri urusan Papua,†tegas dia.
Â
Indikator kedua, menteri Yembise mengangkat sejumlah staf ahli dari kalangan keluarganya. Pada dasarnya, lanjut Vivi, pihaknya tidak soal jika prestasi para staf ahli itu baik. Namun, persoalannya yang terjadi adalah sebaliknya.
Â
Bahkan, di kalangan pegawai Kementerian PPPA, situasi itu menjadi bahan olok-olok.
Â
Sekretaris Jenderal Bara JP, Carlin Siregar menambahkan, indikator tiga yakni seringnya muncul keluhan dari sejumlah pihak tentang ketidakfokusan program Yembise di bidang perlindungan perempuan dan anak di Indonesia.
Â
“Pernah satu kali dalam rapat di Menko PMK, pembahasannya masalah A, Yohana bicara Z. Yohana tampak tidak memahami topik bahasan, banyak pegawainya bilang bahwa Yohana tidak fokus,†ujar Carlin.
Â
Meski meminta Yembise diganti, Bara JP, lanjut Carlin menganggap bahwa keterwakilan sosok asal Papua dalam Kabinet Kerja harus tetap diperhatikan. Menurutnya, keterwakilan sosok Papua dalam kabinet adalah bukti bahwa Jokowi mengakomodir segala kepentingan.
Â
MIKAEL KUDIAI