ArsipKNPB Nabire: “Kami Mau Diculik Aparat Keamanan, Bukan Mau Ditangkap”

KNPB Nabire: “Kami Mau Diculik Aparat Keamanan, Bukan Mau Ditangkap”

Rabu 2015-02-18 20:43:00

NABIRE, SUARAPAPUA.com — Pengurus Komite Nasional Papua Barat (KNPB) Wilayah Nabire, menyesalkan tindakan Kepala Kepolisian Resort (Polres) Nabire, yang melakukan penangkapan secara brutal terhadap beberapa anggota KNPB yang hendak ke Nabire, di Pelabuhan Samabusa, pada 15 Februari 2015 lalu.

Juru Bicara KNPB Wilayah Nabire, Deserius Goo, menanyakan alasannya yang dipakai aparat kepolisian hingga menangkap sejumlah anggota KNPB Wilayah Sorong. 

 

“Kami bingung dan tidak mengerti, kenapa kawan-kawan KNPB bisa dicegat dan ditangkap oleh Kapolres Nabire. Beliau harus memberitahu apa kesalahan kami,” kata Goo, saat memberikan keterangan pers, di Warnet F-Tri, Selasa (17/2/2015) siang.

 

Menurut Goo, sebagai penegak hukum, Kapolres Nabire harus bertindak sesuai hukum yang berlaku. Tidak boleh seenaknya menangkap dan meneror setiap anggota KNPB di seluruh tanah papua. 

 

“Sebab KNPB adalah organ sipil yang siap mediasi rakyat Papua untuk menuju pada referendum dengan mendepankan norma dan etika.” (Baca: Kapolda Papua Diminta Segera Bebaskan Aktivis KNPB yang Ditahan).

 

“Kalau jadi penegak hukum, pak Kapolres harus memberi contoh yang baik. Jangan seenaknya secara brutal menangkap dan terus meneror kami dalam setiap pergerakan.”

 

“KNPB ini bukan organ militer atau yang lainnya, KNPB ini organ sipil yang siap mengantarkan rakyat Papua untuk menentukan nasibnya sendiri,” ujar Goo.

 

Goo menambahkan, tujuan kedatangan kawan-kawan KNPB Wilayah Sorong dan pengurus KNPB Pusat bukan untuk mengacaukan situasi di kota Nabire, melainkan hanya mau menghadiri diskusi di Nabire.

 

“Kawan-kawan datang dengan tujuan yang jelas yaitu mau memberi materi kepada anggota KNPB di Nabire, bukan datang untuk mengacaukan situasi di Nabire. Kegiatan yang kami lakukan tidak mengganggu aktivitas umum, kenapa kawan-kawan bisa ditangkap?” tanya Goo.

 

Sementara itu, Sadrak Kudiai, Ketua KNPB wilayah Nabire mengatakan, tindakan Kapolres Nabire sangat tidak manusiawi, dan biadab.

 

“Saya lihat aparat bukan bertingkah seperti mau mengamankan, tapi kayaknya mau menculik kawan-kawan KNPB. Kenapa? Karena mereka pakai baju preman, kemudian mobil yang mereka gunakan juga bukan mobil dinas, melainkan mobil Avanza warna putih.”

 

“Ini memang sebuah tindakan kurang ajar. Sebenarnya mereka tahu aturan atau sengaja pura-pura bodoh?” beber Kudiai.

 

Ketika ditanya terkait kondisi terakhir kawan-kawannya yang  ditangkap, Sadrak katakan, kini sudah dipulangkan tapi barang sitaan masih di kantor Polres Nabire.

 

“Kawan-kawan sudah dipulangkan semua, hanya barang sitaan saja yang belum dikembalikan. Jadi, kami minta bapak Kapolres segera kembalikan perlengkapan kami,” jelas Kudiai.

 

Editor: Oktovianus Pogau

 

STEVANUS YOGI

Terkini

Populer Minggu Ini:

DKPP Periksa Dua Komisioner KPU Yahukimo Atas Dugaan Pelanggaran KEPP

0
“Aksi ini untuk mendukung sidang DKPP atas pengaduan Gerats Nepsan selaku peserta seleksi anggota KPU Yahukimo yang haknya dirugikan oleh Timsel pada tahun 2023. Dari semua tahapan pemilihan komisioner KPU hingga kinerjanya kami menilai tidak netral, sehingga kami yang peduli dengan demokrasi melakukan aksi di sini. Kami berharap ada putusan yang adil agar Pilkada besok diselenggarakan oleh komisioner yang netral,” kata Senat Worone Busub, koordinator lapangan.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.