Rabu 2013-02-20 14:29:00
PAPUAN,Manokwari— Universitas Negeri Papua (UNIPA) Manokwari, siang tadi, Rabu (20/2/2013), telah mewisudai 247 lulusan. Enam orang lulusan Pascasarjana (S2), 145 lulusan Sarjana (S1) dan 96 lulusan Diploma (S0).
"Sedangkan yang meraih predikat Cum Laude sebanyak 10 orang, 122 sangat memuaskan dan 155 orang dengan predikat memuaskan,†demikian penegasan Rektor UNIPA, Suriel Mofu, dalam sambutan tertulisnya.
Disampaikan juga, bahwa diawal tahun 2013 ini, Webometric yang memberikan rengking kepada universitas-universitas terbaik di dunia, dan di Indonesia, telah menempatkan Unipa di urutan ke-58 dari 360 perguruan tinggi yang ada di Indonesia.
“70 persen mahasiswa UNIPA adalah putra asli Papua, yang pada umunya memiliki pendapatan dibawah rata-rata. Sehingga 10 tahun terakhir ini, belum ada kenaikan SPP yaitu sebesar 300 ribu rupiah persemester, dan ini merupakan SPP termurah di Indonesia, sehingga butuh dukungan dana dari semua pihak untuk memajukan UNIPA mencapai visinya, yaitu lembaga pendidikan yang bermutu dan kompetitif,†ujar Mofu, yang berhasil menyelesaikan gelar doktornya di Universitas Oxford, Inggris.
Suriel juga menyampaikan tekad Unipa membangun enam Fakultas, yakni, fakultas teknik, teknologi pertanian, perikanan dan ilmu kelautan, keguruan dan ilmu pendidikan, fakultas ilmu-ilmu social budya dan fakultas kedokteran.
“Pemerintah kabupaten Sorong sudah menghibahkan tanah seluas 200 hektar untuk pembagunan sarana dan prasarana Fakultas kedokteran, selain itu juga diberikan hak pengelolah rumah sakit bertaraf Internasional untuk menjadi rumah sakit pendidikan, serta bantuan pembiayaan pembangunan sarana dan prasarana fakultas kedokteran selama 5 tahun dan dimulai tahun 2013 ini,†jelasnya.
Sementara itu, sambutan Gubernur Papua Barat yang dibacakan pelaksana tugas Sekda Papua Barat, Isak Halatu, menyampaikan bahwa Papua Barat sangat terbuka dengan UNIPA dalam meningkatkan pembagunan di Papua Barat, dan para lulusan hendaknya menangkap peluang dan menciptakan lapangan pekerjaan secara mandiri dan tidak hanya berharap pada Pegawai Negeri Sipil.
Dalam rapat terbuka ini juga dilakukan pengukuhan guru besar, yaitu Profesor Doctor Charlie D Heatubun sebagai Guru Besar Tetap dalam Ilmu Botani Hutan Fakultas Kehutanan UNIPA, oleh Rektor UNIPA, Suriel Mofu.
AGUSTA BUNAI
