Senin 2014-11-17 17:55:30
SEMARANG, SUARAPAPUA.com — Pemerintah Daerah Kabupaten Nduga, Papua, belum merespon proposal kegiatan Kongres, Natal 2014 dan Tahun Baru 2015 dari Ikatan Pelajar Mahasiswa Nduga se-Indonesia (IMPNI) yang diajukan beberapa waktu lalu.
Salah satu mahasiswa asal Nduga, Tarni Wandikbo, kepada suarapapua.com, Minggu (16/11/2014) sore, mengatakan, hingga kini proposal tersebut belum dijawab oleh pemerintah daerah, sementara kegiatan perayaan Natal dan Tahun Baru semakin dekat.
Â
“Pelajar dan Mahasiswa asal Kabupaten Nduga mendesak kepada Pemerintah Daerah Nduga agar segera tanggapi proposal kegiatan kongres, ibadah Natal dan Tahun Baru,†ujarnya.
Â
“Proposal sudah sejak lama diajukan, tetapi belum dijawab,†kata mahasiswa sebuah perguruan tinggi swasta di Yogyakarta ini.
Â
Perlu diketahui, jelas Wandikbo, kegiatan kongres dan perayaan Natal itu biasa diadakan setiap tahun oleh pelajar dan mahasiswa asal Nduga se-Indonesia.
Â
“Ini sudah pertengahan bulan November, dua minggu lagi masuk bulan Desember, waktunya sudah sangat mepet, persiapan belum kami lakukan karena dana tidak cukup,†tuturnya.
Â
Belum adanya respon dari pemerintah daerah, kata Wandikbo, mengecewekan putra-putri Nduga. Pemda setempat dinilai kurang respek, bahkan tak peduli dengan kegiatan besar dari mahasiswa Nduga.
Â
“Kegiatan ini seharusnya ada dukungan dari Pemda, perlu alokasikan dana karena tujuannya baik untuk menyamakan persepsi, juga membangun kebersamaan persatuan dan pengembangan kemampuan anak-anak Nduga.â€
Â
“Jika pada kenyataannya tidak mendukung, tentunya kami pertanyakan Pemda Nduga, sebab hal itu merupakan bukti ketidakpedulian terhadap mahasiswa dan pelajar dengan program dari IPMNI,†ujar Wandikbo.
Â
Kenyataan hari ini, lanjut dia, Indeks Sumber Daya Manusia (SDM) Nduga masih rendah jika dibandingkan dengan daerah lain di Papua.
Â
Diyakini, untuk mengejar SDM tersebut, salah satunya melalui kegiatan seperti yang diprogramkan oleh IPMNI. “Pemda Nduga harus respon dan mendukung kegiatan besar yang akan kami laksanakan pada Desember nanti,†ujarnya mengakhiri.
Â
Editor: Mary
Â
MARSELINO TEKEGE