Suara Masyarakat Dari Lapangan Harus Dibacakan

Minggu 2014-06-29 01:29:15

PAPUAN, Nabire — “Masyarakat Kabupaten Intan Jaya sudah memberikan suara mereka untuk Calon Legislatif (Caleg) yang akan duduk di kursi dewan. Tidak boleh ada yang melakukan perubahan, baik menambah suara, atau menguranginya.”

Demikian penegasan Atto Mirip, salah satu Caleg DPRD Intan Jaya dari Partai Demokrasi Perjuangan Indonesia (PDI-P),  ketika ditemui suarapapua.com, di Karang Mulia, Nabire, Papua, Jumat (27/6/2014).

 

Di Distrik Agisiga, Daerah Pemilihan (Dapil II), menurut Atto, hanya ada 23 Caleg dari 12 Partai Politik yang bersaing untuk merebut kursi dewan.

 

“Partai PDIP yang menonjol dengan memperoleh 1.277 suara, hal ini sudah diketahui oleh masyarakat di tiap-tiap tempat pemungutan suara. Namun, ada kepentingan tertent sehingga terjadi manipulasi suara,” pungkasnya.

Dikatakan, ia berjuang dengan kursi roda demi daerah dan generasi mendatang, untuk itu Atto berharap kepada para DPRD, para Caleg, Ketua Partai dan KPUD Intan Jaya untuk tidak memanipulasi suaranya.

 

"Jangan main sembunyi-sembunyi, jangan main kepentingan-kepentingan, Pokja tolong ajukan bakal calon yang memperoleh suara terbanyak ke KPUD untuk ditetapkanya,” tegasnya.

 

Atto yang cacat sejak tahun 2002 itu menambahkan, saat dilakukan kampanye, ia sudah menyampaikan visi dan misi yang di dengar oleh seluruh masyarakat Agisiga dan sekitarnya.

 

“Saya sudah lihat tanda bintang, dan bintang ini sudah disaksikan oleh seluruh rakyat pada pukul 11.00 waktu Papua. Ini merupakan suatu petunjuk dari alam dan terutama sang pencipta,” tegasnya.

Suara dari lapangan yang ia dapat, lanjut Atto, berasal dari masyarakat dan suara Tuhan, karena itu tak boleh dihilangkan oleh siapapun.

 

“Rakyat sudah tahu, Tuhan juga sudah tahu, dan semua sudah tahu. Rakyat saya menangis, saya juga menangis, jadi penetapan tidak boleh lama-lama lagi,” tambahnya. 

 

Sekedari diketahui, hingga saat ini Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Intan Jaya belum juga membacakan penetapan Caleg DPRD Intan Jaya, padahal tinggal beberapa hari lagi akan memasuki agenda Pilpres.

 

MIZAEL MAISINI