ArsipTolak Kehadiran Perusahaan, Formasi Ssumawoma Bertemu Bupati Merauke

Tolak Kehadiran Perusahaan, Formasi Ssumawoma Bertemu Bupati Merauke

Senin 2013-08-19 11:29:45

PAPUAN, Merauke — Forum Intelektual Masyarat adat Marind di Kabupaten Merauke, Papua, yang tergabung dalam Formasi Ssumawoma, pagi ini, Senin (19/8/2013) akan bertemu dengan Bupati Merauke, Rumanus Baraka untuk menyampaikan sikap penolakan terhadap PT Mayora dan PT Astra di Merauke.

“Kami mohon dukungan teman-teman wartawa, LSM dan kaum intelektual dimana saja berada, agar dalam pertemuaan nanti tidak ada dari masyarakat yang di kriminalisasi oleh aparat dan pemerintah,” ujar Kordinator tim, Leo Moiwend, kepada suarapapua.com, pagi tadi.

Dalam pertemuaan nanti, lanjut Leo, selain membicarakan penolakan kehadiran dua perusahaan, agenda pertemuaan lainnya adalah membicarakan aksi pemalangan yang telah dilakukan warga masyarakat adat sub suku Marind Woyu Maklew.

“Juga bicara terkait pemalangan dan penutupan kantor PT. Mayora dan PT. Astra di kota Merauke. Kami akan sampaikan hal itu kepada Bupati langsung,” tegasnya.

Dikatakan, dalam pertemuaan tersebut, berbagai pihak, termasuk pihak perusahaan juga akan di undang untuk mendengar pendapat dari mereka terkait penolakan masyarakat.

“Tuntutan masyarakat adat kepada Bupati sudah jelas, menolak dengan tegas kehadiran PT. Mayora dan PT. Astra di tanah masyarakat adat Marind di Merauke,” ujar Leo.

OKTOVIANUS POGAU

1 KOMENTAR

Terkini

Populer Minggu Ini:

PBB Memperingatkan Dunia yang Sedang Melupakan Konflik Meningkat di RDK dan...

0
"Rwanda melihat FDLR sebagai ancaman besar bagi keamanannya. Tentara Kongo berkolaborasi dengan FDLR, yang membuat Kigali marah,” kata Titeca.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.