Senin 2012-01-16 16:05:30
Hal ini ditegaskan Dorus Wakum, Koordinator Koalisi Masyarakat Adat Anti Korupsi (Kampak) Papua, ketika menghubungi Suara Papua, siang ini, Senin (17/01).
Menurut Dorus, Poengky Indarti di situs Media Indonesia, 11 Januari 2012 mengatakan dengan jelas bahwa “Mereka (OPM) itu tidak sekuat GAM (Gerakan Aceh Merdeka). Mereka terpecah-pecah dan ideologinya semata-mata duit. Bahkan di satu wilayah pun, satu sayap OPM bisa bermusuhan dengan kelompok lain.
Jadi aneh kalau dibilang polisi dan TNI sulit untuk memberantasnya,†tandas Poengky seperti ditirukan Dorus.
Apakah benar orang Papua berjuang untuk merdeka karena ideologi duit semata-mata, tanya Dorus. “Tidak, kami berjuang untuk sebuah harga diri bangsa Papua Barat yang telah dirampas secara paksa oleh Negara Indonesia.â€
Dorus justru mempertanyakan pengetahuaan Poengky Indarti yang benar-benar dangkal karena menyebut perjuangan rakyat Papua semata karena uang.
Perjuangan rakyat Papua Barat untuk merdeka itu telah ada sebelum Poengky Indarti lahir di Indonesia, sebab orang Papua berjuang untuk kemerdekaannya itu sudah sejak 1963.
“Poengky Indarti perlu tahu, OPM maupun Bangsa Papua Barat berjuang bukan karena uang, tetapi sebaliknya Imparsial dan Poengky Indarti yang bekerja dan memproyekan Papua sebagai objek lahan garapan. Ini sebuah fakta,†imbuh Dorus dengan kecewa.
Sebagai sesama Human Right Defender dan Koordinator LSM Kampak Papua, Dorus juga mengingatkan agar Poengky Indarti dikemudian hari tidak berkomentar asal-asalan, tapi dapat berkomentar secara rasional dan proposional.
“Jangan berkomentar dimedia untuk menyakitkan hati para rakyat yang kita advokasi. Soal kekuatan GAM dan OPM dibanding-bandingkan itu silahkan saja, tetapi haruskah semua celana dalam perjuangan orang Papua harus diberitahukan kepada Poengky Indarti dan Imparsial, saya piker tidak mungkin lha,†imbuh Dorus.
Dorus juga mengingatkan Poengky Indarti agar memakai Imparsial untuk tujuan yang baik dan bagi kemanusiaan.
“Kami semua tahu, Cak Munir membuat lembaga itu bukan untuk mengadvokasi dan melecehkan rakyat dampingannya.â€
Dorus juga berpesan agar Poengky dapat bekerja melayani rakyat bukan karena uang, namun karena terpanggil untuk membela kaum tertindas.
Â
OKTOVIANUS POGAU
