ArsipIni Bunyi Spanduk Persipura Mania Palembang Untuk Jacksen Tiago

Ini Bunyi Spanduk Persipura Mania Palembang Untuk Jacksen Tiago

Rabu 2014-11-05 08:00:30

PALEMBANG, SUARAPAPUA.com — Persipura Mania Palembang, dalam laga semifinal antar Persipura melawan Pelita Bandung Raya (PBR), Selasa (4/11/2014) kemarin, membentangkan sebuah spanduk di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, untuk mantan sang Pelatih, Jacksen F. Tiago.

Spanduk tersebut bertuliskan  'No Jacksen, No Problem' dibentangkan Persipura Mania tepat di tribun utara GSJ sebelum pertandingan dimulai.

 

Ketua Persipura Mania Palembang, Morris Hartama, menyatakan pihaknya sengaja membawa spanduk itu dengan harapan Boas Solossa, dkk, dapat bermain maksimal di babak semifinal.

 

"Kita harus membuktikan bahwa kesuksesan Persipura merupakan kerja keras semua pihak, bukan individu perorangan." (Baca: Dua Gol Boaz Salossa Hantar Persipura ke Final ISL)

 

"Dan kami percaya tanpa coach Jacksen, gelar juara masih akan bisa dipertahankan," ujar Hartama, seperti dikutip dari Sriwijaya Post, Palembang.

 

Sebelumnya, pelatih Persipura Cris Yarangga, dalam sesi jumpa pers mengatakan, "Anak-anak Papua mampu berprestasi tanpa Jacksen."

 

Dalam laga semifinal kemarin, Persipura berhasil menjaga asa untuk ke babak Final Indonesia Super League (ISL), setelah mengalahkan PBR dengan skor 2-0. 

 

Dua gol Persipura dicetak oleh Kapten kesebelasan Persipura, Boaz Solossa pada menit ke-69, dan menit ke-71. Persipura akan menjamu Persib Bandung di final, setelah tim asal kota kembang ini mengalahkan Arema Malang dengan skro 3-1.

 

ADMIN

Terkini

Populer Minggu Ini:

Aktivitas Belajar Mengajar Mandek, Butuh Perhatian Pemda Sorong dan PT Petrogas

0
“Jika kelas jauh ini tidak aktif maka anak-anak harus menyeberang lautan ke distrik Salawati Tengah dengan perahu. Yang jelas tetap kami laporkan masalah ini sehingga anak-anak di kampung Sakarum tidak menjadi korban,” pungkasnya.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.