ArsipLawan Persipura, Kuwait Waspadai Serangan Balik

Lawan Persipura, Kuwait Waspadai Serangan Balik

Senin 2014-08-25 15:40:00

Jayapura, Papua — Pelatih Kuwait SC, Abdul Aziz Hamada mengatakan, timnya mewaspadai serangan balik tuan rumah Persipura Jayapura, yang dimotori oleh dua pemain sayap.

"Serangan balik Persipura sangat baik. Kedua pemain sayap mereka memiliki kecepatan diatas rata-rata," katanya saat jumpa pers di Jayapura, Papua, Senin.

Abdul mengatakan, timnya sudah mempunyai modal awal saat di laga perdana di Kuwait Sport Center, saat itu timnya berhasil menundukkan tamunya Persipura Jayapura dengan skor 3-2.

"Persipura tim yang bagus. Kuwait sudah punya modal untuk laga besok, tetapi tidak meremehkan Persipura yang ingin juga lolos ke semi final Piala AFC 2014," katanya.

Soal cuaca di Kota Jayapura, Abdul mengakui jika perbedaannya cukup jauh dengan kota Kuwait, apa lagi timnya baru saja menempuh perjalanan panjang kurang lebih 24 jam, sehingga anak asuhnya harus istirahat yang cukup.

"Kami datang dengan 18 pemain dan semuanya sudah siap untuk laga besok," katanya.

Sementara itu, Kapten Tim Kuwait SC, Jarrah Al Atiqi mengaku siap membawa tim kebanggaan negaranya melangkah kembali ke semi final AFC Cup 2014.

"Kami sudah siap hadapi laga besok. Kami siap hadapi Persipura," ujar Atiqi.

 

Untuk lihat foto-foto: Technical Meeting Persipura Jayapura dan Kuwait SC

 

OKTOVIANUS POGAU

Terkini

Populer Minggu Ini:

DKPP Periksa Dua Komisioner KPU Yahukimo Atas Dugaan Pelanggaran KEPP

0
“Aksi ini untuk mendukung sidang DKPP atas pengaduan Gerats Nepsan selaku peserta seleksi anggota KPU Yahukimo yang haknya dirugikan oleh Timsel pada tahun 2023. Dari semua tahapan pemilihan komisioner KPU hingga kinerjanya kami menilai tidak netral, sehingga kami yang peduli dengan demokrasi melakukan aksi di sini. Kami berharap ada putusan yang adil agar Pilkada besok diselenggarakan oleh komisioner yang netral,” kata Senat Worone Busub, koordinator lapangan.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.