ArsipJokowi Janji Kembali Kunjungi Papua Akhir tahun 2015 untuk Resmikan Pasar

Jokowi Janji Kembali Kunjungi Papua Akhir tahun 2015 untuk Resmikan Pasar

Minggu 2014-12-28 19:44:35

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — Presiden Joko Widodo (Jokowi), saat peletakan batu pertama pembangunan pasar Pharaa, Sentani, dan Pasar Mama-mama Papua, Jayapura, Papua, mengatakan, akhir tahun 2015 dirinya akan kembali berkunjung ke Papua untuk meresmikan dua pasar tersebut.

"Akhir tahun 2015 saya akan kembali lagi ke Papua, tujuannya meresmikan dua pasar yang sekarang saya letakan batu pertama untuk pembangunanya," kata Jokowi, saat bertatap muka dengan ratusan pedagang di Sentani, Jayapura, Sabtu siang.

Menurut Jokowi, diharapkan, pasar yang nanti dibangun dapat digunakan oleh mama-mama untuk berdagang, juga akan dilatih memasarkan produk, hingga mencari pembeli.

"Pasar maupun rumah pintar dan rumah sehat yang dibangun gratis untuk digunakan tanpa dipunggut biaya dalam bentuk apapun, dan bilamana kedapatan harap lapor kepada saya," ujar Jokowi. 

 

Dikabarkan, kegiatan pembangunan dua pasar ini akan dilakukan oleh relawan-relawan dari kelompok kerja (Pokja) Papua.

 

Pokja Papua dibentuk saat masa transisi lalu dibawah pimpinan ketua staf rumah transisi Rani Soemarno, yang saat ini menjabat Menteri BUMN.

 

Ketua Tim Pokja Papua, Judith Dipodiputro, mengatakan, tahap awal, presiden Jokowi berencana membangun pasar Bhuyaka di Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua. Kemudian akan dilanjutkan dengan pembangunan pasar Mama-mama Papua di kota Jayapura.

"Pengadaan pasar ini bekerja sama dengan Pusat Studi Kawasan Perdesaan, dan Pusat Studi Pemberdayaan Perempuan Universitas Cenderawasih, serta CSR Bank Rakyat Indonesia sebagai pendanaan," terangnya.

"Melihat peta lokasi di sekitar Pharaa, Presiden Jokowi akan membangun pasar seluas kurang lebih 48.339 m2. Bangunan itu termaksuk rumah pintar dan rumah sehat," ujar Judith.

 

Editor: Oktovianus Pogau

 

AGUS PABIKA

Terkini

Populer Minggu Ini:

TPNPB Mengaku Membakar Gedung Sekolah di Pogapa Karena Dijadikan Markas TNI-Polri

0
“Oh…  itu tidak benar. Hanya masyarakat sipil yang kena tembak [maksudnya peristiwa 30 April 2024]. Saya sudah publikasi itu,” katanya membalas pertanyaan jurnalis jubi.id, Kamis (2/5/2024).

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.