Butuh 1,7 Triliun untuk Renovasi RSUD Jayapura

0
1442

JAYAPURA, PB.COM/SUARAPAPUA.com— Pemerintah Provinsi Papua akan merenovasi bangunan serta meningkatkan pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jayapura.

Pelaksana tugas (Plt) Direktur RSUD Jayapura, Drg Aloysius Giyai saat memaparkan desain masterplan Rumah Sakit, Kamis (3/10/3019) menyebutkan, untuk pembangunannya dibutuhkan anggaran sebesar Rp 1,7 triliun.

Menurut Aloysius, RSUD Jayapura dulu menjadi salah satu rumah sakit terbaik di kawasan Asia Pasifik (jaman Belanda).

“Oleh karena itu, kita harus kembalikan kejayaan masa lalu rumah sakit ini,”ucap Aloysius.

Baca Juga:  Freeport Indonesia Dukung Pengentasan Penyakit TB di Kabupaten Mimika

“Ini bukan sebuah impian, kami sudah mulai melakukan berbagai perbaikan, dalam masterplan pembangunan rumah sakit ini sudah kami hitung semua dengan pengembangan sumber daya manusianya, maupun alat-alat kedokteran yang canggih,” sambungnya.

ads
Salah satu bangsal perawatan di RSUD Jayapura. (pb.com)

Aloysius yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua ini mengaku pembangunan rumah sakit ditargetkan rampung pada 2023.

“Harapan saya tahun 2023 nanti, Gubernur dan wakil Gubernur Papua, Lukas Enembe-Klemen Tinal, mengakhiri jabatannya dengan meninggalkan sebuah rumah sakit terbaik di kawasan asian pasifik,” harapnya.

Baca Juga:  Velix Vernando Wanggai Pimpin Asosiasi Kepala Daerah se-Tanah Papua

Di tempat yang sama, Sekertaris Daerah (Sekda) Papua, Hery Dosinaen mengatakan bahwa Pemerintah Papua akan mendukung dan siap mengalokasikan anggaran untuk membanguan RSUD) Jayapura, “Masterplannya sudah ada, tugas pemerintah untuk merealisasikannya,” kata Sekda.

Menurutnya, pemerintah akan mengalokasikan anggaran dalam lima tahap, dan ini bukan menjadi tanggungjawab Pemerintah Provinsi Papua sendiri, tetapi juga akan diminta bantuan ke Kementerian Kesehatan.

Selain itu, urai Sekda, pemerintah provinsi tidak hanya membangun bangunannya, tetapi juga sumber daya manusia di rumah sakit ini pun menjadi prioritas utama. Dimana, dokter-dokter mudah anak-anak asli Papua akan  dikirim sekolah, dan mereka akan kembali bekerja dan mengabdi di atas tanah Papua.

Baca Juga:  Aksi ASN Pemprov Papua, Gobai: Penempatan Jabatan Perlu Perdasi

“Untuk pengiriman anak-anak Papua sekolah di bidang kedokteran akan dikoordinator langsung oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Papua, kita akan berikan beasiswa sesuai dengan kemampuan keuangan pemerintah,” tutupnya.

Soure: PapuaBangkit.com

Artikel sebelumnyaHarapan Tokoh Pegubin Kepada DPRP dan DPRD Baru
Artikel berikutnyaDua Kabupaten Ini Jadi Contoh Pembangunan Rendah Karbon di Papua